<!-- Jangan hapus 4 tanda tilda di bawah, itu adalah tanda tangan Anda. Tidak usah membubuhkan apa pun lagi di bawah. Silakan hapus baris komentar ini sebelum Anda menekan tombol "Simpan halaman". -->
[[Pengguna:Messisuniverse|Messisuniverse]] ([[Pembicaraan Pengguna:Messisuniverse|bicara]]) 2 April 2018 05.04 (UTC)
<!-- Mulailah mengetik di bawah tanda ini. Silakan hapus baris komentar ini sebelum Anda menekan tombol "Simpan halaman". -->
indonesia merupakan negara yang berhaluan pancasila dan negara yang majemuk artinya banyak agama di dalamnya, dan termasuk negara yang penduduknya terbanyak di dunia, namun tatanan kehidupan rakyatnya berbeda beda, ada yang kaya, miskin dan bahkan paling miskin. nah inilh yang menjadi PR bagi pemerintah untuk menghempaskan kemiskinan yang tidak berkesudahan.
berbicara masalah hak rakyat, rakyat indonesia ini belum terpenuhi rakyatnya khususnya yang berada di pedesaan, mulai dari jawa, papua dan kalimantan. bukan hanyak haknya yang tidak terpenuhi, akan tetapi yang menjadi haknya banyak yang di rampas oleh pemerintah yang berkuasa khususnya oleh pengusaha seperti yang telah terjadi di bali tentang reklamasi, jakarta di pulau angke yang kerampas hak nelayan rakyat, dan kalimantan tengah sebagai tumpah darahku yang merampas tanah sawet rakyat dan juga tentang kasus PT semen VS pihak samin, yang mana tanah tersebut tetap di garap oleh pihak semin, padahal dari segi aturan yang ada pihak samin sudah menang dalam sidang mahkamah agung.
ini perlu di perhatikan oelh pihak berwajib biar hukum yang terdapat di indonesia tajam kebawah tumpul ke atas selaku negar ayang berbasis hukum.
melihat dari keluhan rakyat indonesia tidak di inginkan menjadi negarayagn kapitalis yang kaya menindas yang lemah, apalagi komonis akan tetapi indonesia butuh ketentraman hidup mata pencahariannya tidak terganggu oleh siapapun lebih lebih orang telah mengikrarkan dirinya sebagai wakil rakyat sebagai penyampai aspirasi rakyat.
kalau di tanya" apakah pemerintah itu tidak tau kalau rakyatnya sedang terkdiskriminasi" bukan tidak tau akan tetapi sudah buta siapa yang sebanarnay harus di tolong, di bantu, di ber kehidupan yang layak.
reklamasi bali, jakarta, kalimantan bukanlah pembawa kesejahteraan rakyat akan tetapi menyengsarakan rakyat, rakyat di pindahkan dari tempat asalnya yang gratis makan meinum mencari mata pencaharian ke tempat yang sebaliknya.
wahai bapak pemigang kekuasaan bangunlah mereka para pengemis dan orang yang sangat sangat membutuhkan bukan mereka yang berotak kapitalis yang menghilangkan hak hak rakyat...
|