Sekitar tahun 1387 wilayah Tanah Laut menjadi bagian dalam [[kerajaan Negara Dipa]] yang didirikan Mpu Jatmika sebagai bawahan Majapahit. Negeri ini merupakan peleburan dari kerajaan Kuripan dan [[Kerajaan Tanjungpura|Tanjungpuri]], dengan pusat pemerintahannya terletak di Amuntai.Tahun 1478 Negara Dipa berubah menjadi [[Kerajaan Negara Daha|Negara Daha]].<ref name=":3" />
TahunSaelanjutnya pada tahun 1525 wilayah Tanah Laut menjadi bagian dari [[Kesultanan Banjar|Kerajaan Banjar]] dengan [[Suriansyah dari Banjar|Pangeran Samudra]] sebagai rajanya. Pada tahun 1526 Pangeran Samudra memeluk Islam, lalu mengganti namanya menjadi [[Suriansyah dari Banjar|Sultan Suriansyah]]. Banjar pun berubah menjadi [[kesultanan]].<ref name=":3" /> Tanah Laut menjadi salah satu wilayah teritorial Negara Agung [[kesultanan Banjar]] pada sekitar abad ke 15-17, terdiri dari:<ref name=":1">{{Id}} {{Cite book|title=Sejarah Kesultanan dan Budaya Banjar|last=Syahriansyah|first=|publisher=IAIN Antasari Press|year=2005|isbn=|location=Kota Banjarmasin|pages=}}</ref>
Wilayah Tanah Laut menjadi salah satu wilayah teritorial Negara Agung [[kesultanan Banjar]] pada sekitar abad ke 15-17, terdiri dari:<ref name=":1">{{Id}} {{Cite book|title=Sejarah Kesultanan dan Budaya Banjar|last=Syahriansyah|first=|publisher=IAIN Antasari Press|year=2005|isbn=|location=Kota Banjarmasin|pages=}}</ref>