Orang Daya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iqbal.bumiratu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Seorang sejarawan dari Belanda Van Der Tuc juga menyebut kelompok masyarakat ini dengan nama “ Kembiring “ yang di artikan sebagai manusia jadi-jadian ( orang yang dapat menghilang dan bisa berubah menjadi Harimau )
 
Bahasa jelma daya hampir sama dengan bahasa komering/dialek lampung api.
Penduduk yang mendiami sungai komring sampai di Gunung Batu, terbagi dalam 2 ( dua ) Kewedanaan Muara Dua dan Kewedanaan Martapura , sebagian penduduk kewedanaan Muara Dua di sebut Jelma Daya Sementara itu penduduk yang termasuk dalam kewedanaan Martapura di sebut jelma komring.
 
Baris 19:
Tiga Kelompok masyarakat itu kemudian berkembang dan berpencar membentuk 7 Kepuhyangan,antara lain :
 
- KEPHUYANGAN YANG PERTAMA
Menempati pangkal teluk yang agak membukit yang kini kita kenal dengan nama GUNUNG BATU, kelompok ini di pimpin oleh Pu Hyang Ratu Sabibul .
 
Baris 25:
Menempati suatu dataran rendah yang kemudian dinamakan MALUWAY, kelompok ini di pimpin oleh Pu Hyang Kai Patih Kandil.
 
- KEPHUYANGAN YANG KETIGA
Menempati muara sungai di dalam teluk yang kemudian dikenal dengan nama MINANGA , kelompok ini di pimpin oleh Pu Hyang Minak Ratu Damang Bing.
 
- KEPHUYANGAN YANG KE EMPAT
Menemukan padangan rumput yang luas kemudian menempatinya, pekerjaan mereka membuka padangan ini yang di sebut Madang yang kemudian dijadikan nama Kepuhyangan Madang, tempat pertama yang mereka duduki di namakan GUNUNG TERANG, kelompok ini di pimpin oleh Puhyang Umpu Sipadang.
 
- KEPHUYANGAN YANG KE LIMA
Di Pimpin oleh Pu Hyang Minak Adipati yang konon kabarnya suka membawa peliung yang kemudian di jadikan nama kepuhyangan Pemuka Peliung, dari kepuhyangan inilah kelak di kemudian hari setelah terjadinya Perang Abung ( 1400 M ) antara dinasti Paksi Pak dari Sekala Berak dengan Orang Abung, kemudian menyebar mendirikan kepuhyangan baru antara lain Kepuhyangan Banton di pimpin oleh Pu Hyang Ratu Penghulu, Kepuhyangan Pulau Negara yang di pimpin oleh Pu Hyang Umpu Ratu.
 
- KEPHUYANGAN YANG KE ENAM
Di bawah pimpinan Pu Hyang Jati Kramat , yang dipercayai ole