Lukas 3: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 50:
Sejarawan Yahudi-Romawi, [[Flavius Yosefus]] (37-100 M), menyebutkan seorang Lisanias yang pada tahun 40 SM menggantikan ayahnya menjadi "raja" di Khalkis, dan pada tahun 36 SM dihukum mati oleh [[Markus Antonius]] atas hasutan [[Kleopatra]] yang kemudian menguasai wilayahnya (Antiq. XV. iv. 1; XIV. xiii. 3; I. xiii. 1). Di bagian lain tulisannya Yosefus juga mencatat bahwa di antara wilayah yang diberikan kepada [[Agripa I]] (sekitar 40 M atau 75 tahun kemudian) termasuk “tetrarkhi Lisanias” dihadiahkan oleh Kaisar [[Caligula]] dan [[Claudius]] kepada Herodes (Antiq. XVIII. vi. 10; XIX. v. 1). Sejumlah sarjana mengira bahwa tidak ada Lisanias lain sehingga Lisanias kedua ini sama dengan yang pertama yaitu memerintah antara tahun 40-36 SM, jadi tidak mungkin masih hidup pada tahun 29 M seperti yang diindikasikan pada Lukas 3:1.<ref name=bibtrainlysanias>[https://www.biblicaltraining.org/library/lysanias Lysanias] - Biblical Training. Diakses 20 April 2018.</ref>
 
Namun, pada awal abad ke-19 telah ditemukan suatu inskripsi di situs kota Abila (ibukota wilayah Abilene) yang bertarikh pemerintahan Kaisar Tiberius (memerintah 14–37 M) dan memuat nama "tetrarkh Lisanias".<ref name=abileneinscription>[[William Mitchell Ramsay|Ramsay, William Mitchell]], ''The Bearing of Recent Discovery on the Trustworthiness of the New Testament''. 2nd ed. London: Hodder and Stoughton, 1915, halaman 297-300.</ref><ref>[http://www.leaderu.com/orgs/probe/docs/arch-nt.html Archaeology and the New Testament] - Pat Zukeran. Probe Ministries International. 2000. Diakses 20 April 2018.</ref> [[William Mitchell Ramsay|Ramsay]] melaporkan<ref>Mengetahui dari Moffat (''Expositor'', Jan 1913)</ref> bahwa inskripsi berbahasa Yunani yang ditemukan di "Suk Wadi Barada" (situs kota kuno Abila),<ref>Sebenarnya sudah dikenali seabad sebelumnya dan dipublikasikan oleh Pocock</ref> dengan kode Berlin Corpus of Greek Inscriptions (CIG) III No. 4521 itu baru saja dipelajari lebih cermat lagi tulisannya (''Revue Biblique.'' 1912. Hlm. 533 dst).<ref name=abileneinscription/> Inskripsi dibuat dalam rangka dedikasi sebuah kuil "untuk keselamatan Tuan-tuan Imperial dan rumah tangga mereka" darioleh "Nymphaios, orang merdeka (=bekas budak) Tetrarkhdari Lisanias sang Tetrarkh."<ref name=abileneinscription/> "Tuan-tuan Imperial" Kekaisaran Romawi di sini menurut Ramsay hanya bisa ditujukan kepada Tiberius dan ibunya, Julia Augusta, karena pada waktu lain ada satu "Tuan Imperial", jadi rentang waktunya sejak Tiberius naik tahta (14 M), sampai Julia Augusta meninggal (29 M). Dengan demikian pada waktu itulah Lisanias sedang memerintah sebagai Tetrarkh dan mungkin beberapa tahun selanjutnya.<ref name=abileneinscription/>
 
Penemuan ini menyebabkan pengertian lebih baik mengenai tulisan Yosefus mengenai "tetrarkh Lisanias dari Abila"<ref>Kutipan Yosefus: ἡ Λυσανίου τετραρχία (''Antiquitates'' 18, 6, 10, cf. 20, 7, 1), βασιλεία ἡ τοῦ Λυσανίου καλουμένῃ (b.j. 2, 11, 5), Ἀβιλα ἡ Λυσανίου (antt. 19, 5, 1).</ref> yang ternyata berbeda dengan "raja" Lisanias putra Ptolemy tiga perempat abad sebelumnya, di mana gelar raja ini diberikan oleh Antonius (Dion Cassius, xlix, 32). Wilayahnyapun tidak sama, yaitu raja Lisanias beribu kota di Khalkis dan wilayahnya yang luas mencakup juga Abila, tetapi wilayah itu tidak pernah dinamai Abilene.<ref name=bibtrainlysanias/>