Operasi Ke: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 42:
[[Berkas:RabaulStrategicArea.jpg|jmpl|kiri|Kawasan Kepulauan Solomon di Pasifik Selatan. Pangkalan utama Jepang di Rabaul berada di bagian kiri atas peta. Guadalkanal (kanan bawah peta) berada di ujung tenggara [[Selat Georgia Baru]] (disebut "''The Slot''" oleh Sekutu).]]
Dengan memakai pasukan yang diantar kapal-kapal perang ke Guadalkanal, Jepang berusaha sebanyak tiga kali untuk merebut kembali Lapangan
Pada pertengahan November, tentara Sekutu menyerang kedudukan Jepang di [[Pertempuran Buna-Gona|Buna-Gona]], Nugini. Pimpinan [[Armada Gabungan]] angkatan laut Jepang yang bermarkas di [[Chuuk|Truk]] dan berada sepenuhnya di bawah komando Laksamana Isoroku Yamamoto menganggap gerak maju Sekutu di Nugini sebagai ancaman yang lebih besar bagi keamanan Kekaisaran Jepang dibandingkan kehadiran militer Sekutu di selatan Kepulauan Solomon. Oleh karena itu, perwira staf Armada Gabungan Angkatan Laut Jepang mulai menyiapkan rencana-rencana meninggalkan Guadalkanal, dan menggeser prioritas serta sumber daya untuk operasi-operasi mereka di sekitar Nugini. Pihak angkatan laut saat itu masih belum menginformasikan angkatan darat mengenai niat-niat mereka yang sebenarnya.<ref>Frank, hal. 499.</ref>
Baris 101:
Kampanye superioritas udara Operasi ''Ke'' dimulai pertengahan Januari dengan serangan-serangan gangguan setiap malam ke Lapangan Udara Henderson oleh tiga hingga sepuluh pesawat terbang Jepang yang hanya mengakibatkan kerusakan kecil. Pada 20 Januari 1943, satu pesawat [[Kawanishi H8K]] terbang sendirian mengebom [[Espiritu Santo]]. Pada 25 Januari, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang mengerahkan 58 [[pesawat pemburu]] [[A6M Zero|Zero]] dalam misi serangan siang bolong ke Guadalkanal. Sebagai balasan, Angkatan Udara Kaktus memberangkatkan delapan [[F4F Wildcat|Wildcat]] dan enam pesawat tempur [[P-38 Lightning|P-38]] yang semuanya kembali dengan selamat setelah menembak jatuh empat pesawat Zero.<ref>Frank, hal. 573–574, 756, Morison, hal. 340, 347. Selain empat pesawat Zero yang ditembak jatuh, masih ada enam atau lebih pesawat Zero lainnya yang rusak. Satu pesawat pengebom [[Mitsubishi G4M]] yang dikirim sebagai umpan tidak pernah kembali. Dua pesawat Mitsubishi G4M hilang selama kampanye gangguan yang dilancarkan malam hari. Sebuah Zero hilang pada serangan 20 Januari 1943 ke [[Port Moresby]]. [[Chester Nimitz]] and Menteri Angkatan Laut [[Frank Knox]] mengunjungi Espiritu Santo dan Guadalkanal, berturut-turut pada 20 Januari dan 21 Januari 1943. namun keduanya selamat tidak terluka akibat serangan bom.</ref>
Serangan besar kedua yang lebih besar dilancarkan pada 27 Januari 1943 oleh sembilan pesawat pengebom ringan [[Kawasaki Ki-48]] yang dikawal oleh 74 pesawat tempur [[Nakajima Ki-43]] milik Divisi Udara 6 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dari Rabaul. Dua belas Wildcat, enam P-38, dan sepuluh [[Curtiss P-40]] dari Lapangan
=== Pertempuran Pulau Rennell ===
{{utama|Pertempuran Pulau Rennell}}
Halsey mengira Jepang sedang memulai sebuah ofensif besar-besaran di selatan Kepulauan Solomon dengan Lapangan
[[Berkas:US cruisers of Task Force 18 at sea en route to Guadalcanal on 29 January 1943.jpg|jmpl|kiri|Gugus Tugas 18 di bawah pimpinan Giffen berlayar menuju Guadalkanal pada 29 Januari 1943.]]Sebagai tabir kedatangan konvoi kapal transpor adalah Gugus Tugas 18 (TF 18) di bawah komando Laksamana Muda [[Robert C. Giffen]]. Armada tabir Giffen berkekuatan tiga kapal penjelajah berat, tiga kapal penjelajah ringan, dua kapal induk pengawal, dan delapan kapal perusak. Gugus tugas armada kapal induk berintikan kapal induk [[USS Enterprise (CV-6)|USS ''Enterprise'']] yang berlayar kira-kira 400 kilometer (250 mil) di belakang Gugus Tugas 18.<ref>Frank, hal. 577–578, Crenshaw, hal. 62, Morison, hal. 352–353.</ref> Selain melindungi konvoi perbekalan, Gugus Tugas 18 ditugaskan untuk bertemu dengan empat kapal perusak Amerika Serikat asal Tulagi pada pukul 21.00 tanggal 29 Januari 1943. Keesokan harinya, mereka bersama-sama ditugaskan melakukan sweeping di [[Selat Georgia Baru]] utara Guadalkanal sebagai tabir kapal-kapal angkut yang sedang membongkar muatan di Guadalkanal.<ref>Frank, hal. 578.</ref> Namun akibat kapal-kapal induk pengawal berlayar begitu lambat, armada Giffen terhambat untuk tiba tepat waktu di titik pertemuan seperti dijadwalkan. Oleh karena itu, Giffen yang masih ingin tiba di titik pertemuan sesuai jadwal semula terus berlayar maju meninggalkan kapal-kapal induk pengawal di belakang dengan kawalan dua kapal perusak pada pukul 14.00 tanggal 29 Januari 1943.<ref>Morison, hal. 354.</ref>
Baris 120:
=== Evakuasi gelombang pertama ===
Setelah meninggalkan kapal-kapal penjelajahnya di Kavieng, Mikawa pada tanggal 31 Januari 1943 mengumpulkan semua dari 21 kapal perusak yang ada di pangkalan angkatan laut Jepang di Kepulauan Shortland, dan memulai misi evakuasi. Laksamana Muda [[Shintaro Hashimoto]] ditunjuk sebagai komandan gugus kapal perusak yang disebut Satuan Bala Bantuan. Enam puluh pesawat terbang laut dari Angkatan Udara Wilayah "R" ditugaskan memandu Satuan Bala Bantuan dan membantu pertahanan terhadap serangan-serangan kapal patroli torpedo selama berlangsungnya misi evakuasi malam hari. Pesawat pengebom B-17 Sekutu menyerang pelabuhan Kepulauan Shortland pada pagi hari 1 Februari 1943 tanpa menimbulkan kerusakan dan bahkan harus kehilangan empat pesawat yang ditembak jatuh pesawat tempur Jepang. Masih pada hari yang sama, Divisi Udara 6 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menyerang Lapangan
[[Berkas:GuadFinalJan26-Feb9.gif|jmpl|ka|Peta fase final Kampanye Guadalkanal 26 Januari–9 Februari 1943, menunjukkan gerak maju tentara Amerika Serikat dan posisi-posisi pertahanan serta titik-titik evakuasi Jepang.]]Menurut perkiraan Patch, Jepang akan mundur ke pantai selatan Guadalkanal. Pada 1 Februari 1943, Patch mendaratkan satu batalion bala bantuan yang berkekuatan 1500 pasukan angkatan darat dan Marinir di bawah komando Kolonel Alexander George di Verahue yang berada di pantai selatan Guadalkanal. Tentara Amerika Serikat diantar ke lokasi pendaratan oleh sebuah armada kapal transpor yang terdiri dari enam [[kapal pendarat tank]] dan satu kapal perusak transpor ([[USS Stringham (DD-83)|''Stringham'']]) yang dikawal oleh empat kapal perusak lainnya (kapal-kapal perusak yang sama dengan kapal-kapal yang disiapkan untuk Gugus Tugas 18 tiga hari sebelumnya). Konvoi pendaratan Sekutu terlihat oleh pesawat intai Jepang. Jepang menganggap konvoi tersebut sebagai ancaman terhadap misi evakuasi yang sesuai rencana akan dilaksanakan malam itu. Sebuah serangan udara berkekuatan 13 pesawat pengebom tukik [[Aichi D3A]] dengan pengawalan 40 pesawat Zero diberangkatkan dari Buin, Bougainville untuk menyerang kapal-kapal Sekutu.<ref>Jersey, hal. 376–378, Frank, hal. 583, Morison, hal. 364–365, Miller, hal. 343–345, Zimmerman, hal. 162. Pasukan pendarat Patch terdiri dari Resimen Infanteri 132 Batalion 2, kompi antitank 132, satu kompi tambahan (Kompi M) dari Resimen 132, satu peleton dari Kompi K Resimen 132, Baterai F dari [[Resimen Marinir 10 (Amerika Serikat)|Resimen Marinir 10]] yang dipersenjatai ''pack howitzer'' 75mm, satu peleton Zeni 65, dan detasemen-detasemen dari Resimen Medis 101, Kompi Sinyal 26, dan tenaga-tenaga pelayanan. Pengebom tukik Jepang berasal dari Grup Udara 582 yang dikawal oleh 21 pesawat Zero dari Grup Udara 582 dan 19 pesawat Zero dari Grup Udara ''Zuikaku''.</ref>
Baris 132:
Sementara itu, kapal-kapal perusak transpor Jepang tiba di dua titik penjemputan di Tanjung Esperance dan Kamimbo berturut-turut pada pukul 22.40 dan 24.00. Personel angkatan laut Jepang mengangkuti prajurit-prajurit yang sudah menunggu dengan menggunakan tongkang dan kapal pendarat, dan menaikkan mereka ke atas kapal-kapal perusak. Laksamana Muda [[Tomiji Koyanagi]], wakil komandan Satuan Bala Bantuan menggambarkan keadaan para prajurit yang dievakuasi, "Pakaian yang dikenakan mereka begitu compang-camping dan kotor, kerusakan kondisi fisik mereka sangat luar biasa. Mungkin mereka bahagia tetapi wajah mereka tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Organ pencernaan mereka begitu rusak parah, kami tidak dapat memberi mereka makanan, hanya bubur."<ref>Frank, hal. 587–588.</ref> Perwira lainnya menambahkan, "Pantat mereka begitu kurus hingga anus mereka tampak dengan jelas, dan ketika berada di atas kapal perusak yang mengangkut mereka, mereka menderita diare berkepanjangan dan tidak terkendali."<ref>Jersey, hal. 391–392, Frank, hal. 588. Personel Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dari [[Pasukan Pendarat Khusus Angkatan Laut (Jepang)|SNLF]] 4 Maizuru di bawah komando Letnan Kolonel Laut Namihira Sasakawa membantu menaikkan prajurit ke atas kapal. Sasakawa mengawasi titik embarkasi di Tanjung Esperance, sementara Letnan Kolonel Laut Tamao Shinohara mengawasi titik embarkasi di Kamimbo.</ref>
Setelah menaikkan 4.935 prajurit, terutama dari Divisi 38, kapal-kapal perusak transpor sudah tidak lagi menaikkan muatan pada pukul 01.58, dan bersiap untuk melakukan pelayaran pulang ke Kepulauan Shortland. Sekitar waktu itu pula, [[Kapal perusak Jepang Makigumo (1942)|''Makigumo'']] yang ditugaskan sebagai salah satu kapal tabir, tiba-tiba didera sebuah ledakan besar akibat torpedo yang dilepaskan kapal patroli torpedo Amerika atau sebuah [[ranjau laut]]. Setelah menerima kabar ''Makigumo'' sudah dilumpuhkan, Hashimoto memerintahkan para awak untuk meninggalkan kapal, dan ''Makigumo'' ditenggelamkan. ({{coord|09|15|S|159|47|E|scale:3000000|display=inline}}). Dalam perjalanan pulang, Satuan Bala Bantuan diserang oleh pesawat-pesawat Angkatan Udara Kaktus pada pagi pukul 08.00, tetapi tidak mengakibatkan kerusakan apa pun, dan selamat tiba di Kepulauan Shortland tanpa ada insiden lebih lanjut pada 2 Februari 1943 pukul 12.00 tengah hari.<ref>Griffith, p 285, Frank, hal. 588, Morison, hal. 367–368, Brown, hal. 81, Dull, hal. 268. Dari 5.000 tentara Jepang yang dievakuasi malam itu, 2.316 di antaranya adalah sisa dari Divisi 38 yang ketika didaratkan di Guadalkanal berjumlah keseluruhan 8.000 orang. Kapal perusak-penyebar ranjau Amerika Serikat [[USS Tracy (DD-214)|''Tracy'']], [[USS Montgomery (DD-121)|''Montgomery'']], dan [[USS Preble (DD-345)|''Preble'']] sebelumnya telah menyebar ranjau antara Teluk Doma dan Tanjung Esperance. ''Makigumo'' kemungkinan terkena salah salah satu dari ranjau tersebut. Lima awak kapal ''Makigumo'' tewas, 237 berhasil diselamatkan (Nevitt, ''CombinedFleet.com''). Delapan pesawat G4M dari Armada Udara 11 menyerang Lapangan
=== Evakuasi gelombang kedua dan ketiga ===
Baris 139:
[[Berkas:Asagumo-1.jpg|jmpl|kiri|[[Kapal perusak Jepang Asagumo (1938)|''Asagumo'']]]]Kondo mengirimkan dua dari armada kapal perusaknya, [[Kapal perusak Jepang Asagumo (1938)|''Asagumo'']] dan [[Kapal perusak Jepang Samidare|''Samidare'']] ke Kepulauan Shortland untuk menggantikan dua kapal perusak yang tenggelam dalam evakuasi gelombang pertama. Hashimoto memimpin misi evakuasi kedua yang didukung 20 kapal perusak ke selatan menuju Guadalkanal pada pukul 11.30 tanggal 4 Februari 1943. Dengan berkekuatan 74 pesawat terbang yang dibagi dalam dua gelombang, Angkatan Udara Kaktus memulai serangan terhadap armada Hashimoto pada pukul 15.50. Bom yang jatuh nyaris tepat mengakibatkan [[Kapal perusak Jepang Maikaze|''Maikaze'']] rusak berat. Hashimoto mengutus [[Kapal perusak Jepang Nagatsuki|''Nagatsuki'']] untuk menarik pulang ''Maikaze'' ke Kepulauan Shortland. Angkatan Udara Kaktus kehilangan 11 pesawat yang jatuh dalam serangan, sementara Jepang kehilangan satu pesawat Zero.<ref>Frank, hal. 590–591, Morison, hal. 369–370, Jersey, hal. 395, Dull, hal. 268. Kerugian pesawat terbang di pihak Amerika Serikat termasuk empat [[TBF Avenger]], tiga [[SBD Dauntless]], tiga Wildcat, dan satu P-40. ''Maikaze'' dipulangkan ke Jepang untuk perbaikan hingga selesai pada Juli 1943 (Nevitt, ''CombinedFleet.com'').</ref>
Kapal patroli torpedo Amerika Serikat tidak melakukan serangan terhadap armada Hashimoto malam itu sehingga pekerjaan bongkar muatan berlangsung tanpa insiden. Gugus Bala Bantuan diberangkatkan membawa Hyakutake dan staf, beserta 3.921 prajurit, terutama dari Divisi 2, dan tiba di Bougainville tanpa adanya insiden pada 5 Februari 1943 pukul 12.50. Sebuah serangan Angkatan Udara Kaktus yang diberangkatkan pagi itu gagal menemukan armada Hashimoto.<ref>Griffith, p 285, Frank, hal. 591, Morison, hal. 370. Di antara salah seorang yang dievakuasi terdapat Komandan Divisi 2 [[Masao Maruyama]]. Pesawat-pesawat Jepang melakukan serangan gangguan terhadap Lapangan
Sekutu masih mempercayai operasi-operasi yang dilakukan Jepang pada 1 Februari dan 4 Februari 1943 adalah misi pengiriman pasukan bala bantuan, dan bukan misi evakuasi. Armada Amerika Serikat di Guadalkanal berlayar dengan lambat dan hati-hati, hanya bergerak maju kira-kira {{convert|900|yd|m}} per hari. Pasukan George berhenti pada 6 Februari setelah maju ke Titi yang berada di pantai selatan. Di pantai utara, Resimen Infanteri 161 akhirnya memulai serangan ke arah barat pada pukul 10.00 tanggal 6 Februari 1943, dan tiba di Sungai Umasani pada hari yang sama. Pada waktu yang bersamaan, Jepang menarik mundur sisa pasukan yang berjumlah 2.000 orang ke Kamimbo.<ref>Jersey, hal. 391, 394, Frank, hal. 592–591, Miller, hal. 345–346. Pasukan penjaga garis belakang Jepang dipimpin oleh Kolonel Yutaka Matsuda.</ref>
|