Gerak harmonik sederhana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
|||
Baris 5:
== Jenis, Contoh, dan Besaran Fisika pada Gerak Harmonik Sederhana ==
=== Jenis Gerak Harmonik Sederhana ===
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu<ref name="ghs">Praktis Belajar Fisika. Penulis Aip Saripudin, dkk. Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>
* Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder [[gas]], gerak [[osilasi]] [[air]] [[raksa]] / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
* Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan [[torsi]], dan sebagainya.
Baris 23:
==== Periode (T) ====
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki [[periode]]<ref name="periode">Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta
==== Frekuensi (f) ====
[[Frekuensi]] adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap<ref name="periode">Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta
==== Hubungan antara Periode dan Frekuensi ====
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah<ref name="periode">Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta
<math>\frac{1 getaran}{f getaran}1 sekon = \frac{1}{f}sekon</math>
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut<ref name="periode">Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta
<math>T = \frac{1}{f}</math>
Baris 41:
==== Amplitudo ====
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga [[amplitudo]]. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan<ref name="periode">Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta
== Gaya Pemulih ==
Baris 51:
==== Hukum Hooke ====
[[Berkas:Robert Hooke portrait.jpg|jmpl|200px|Robert Hooke]]
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada keadaan semula<ref name="hukum">Cerdas Belajar Fisika. Penulis Kamajaya. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-439-9, 9789797584399</ref>. [[Robert Hooke]], ilmuwan berkebangsaan [[Inggris]] menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas<ref name="hukum">Cerdas Belajar Fisika. Penulis Kamajaya. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-439-9, 9789797584399</ref>. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Secara [[matematis]], dapat dituliskan sebagai<ref name="hukum">Cerdas Belajar Fisika. Penulis Kamajaya. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-439-9, 9789797584399</ref>
<math>F = -k \Delta\ x</math>, dengan k = tetapan pegas (N / m)
Baris 61:
* Seri / Deret
Gaya yang bekerja pada setiap pegas adalah sebesar F, sehingga pegas akan mengalami pertambahan panjang sebesar <math>\Delta\ x_1</math> dan <math>\Delta\ x_2</math>. Secara umum, konstanta total pegas yang disusun seri dinyatakan dengan persamaan<ref name="hukum">Cerdas Belajar Fisika. Penulis Kamajaya. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-439-9, 9789797584399</ref>
<math>\frac{1} {k_total} = \frac{1}{k_1} + \frac{1}{k_2} + \frac{1}{k_3} +.... + \frac{1}{k_n}</math>, dengan k<sub>n</sub> = konstanta pegas ke - n.
* Paralel
Jika rangkaian pegas ditarik dengan gaya sebesar F, setiap pegas akan mengalami gaya tarik sebesar <math>F_1</math> dan <math>F_2</math>, pertambahan panjang sebesar <math>\Delta\ x_1</math> dan <math>\Delta\ x_2</math><ref name="hukum">Cerdas Belajar Fisika. Penulis Kamajaya. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-439-9, 9789797584399</ref>. Secara umum, konstanta total pegas yang dirangkai paralel dinyatakan dengan persamaan<ref name="hukum">Cerdas Belajar Fisika. Penulis Kamajaya. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-439-9, 9789797584399</ref>
k<sub>total</sub> = k<sub>1</sub> + k<sub>2</sub> + k<sub>3</sub> +....+ k<sub>n</sub>,
Baris 73:
=== Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Matematis ===
[[Berkas:Conical pendulum.svg|jmpl|pus|Ayunan Bandul Matematis]]
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada seutas [[tali]], di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang<ref name="pemulih">Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Penulis Dudi Indrajit. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-1192-02-2, 9789791192026</ref>. Dari gambar tersebut, terdapat sebuah beban bermassa <math>m</math> tergantung pada seutas kawat halus sepanjang <math>l</math> dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut <math>\theta</math>, gaya pemulih bandul tersebut adalah <math>mg sin \theta</math><ref name="pemulih">Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Penulis Dudi Indrajit. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-1192-02-2, 9789791192026</ref>. Secara matematis dapat dituliskan<ref name="pemulih">Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Penulis Dudi Indrajit. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-1192-02-2, 9789791192026</ref>
<math>F = mg sin \theta</math>
Oleh karena <math>sin\theta = \frac {y} l</math>, maka
<math>F = -mg \frac {y} l</math>
Baris 83:
== Persamaan, Kecepatan, dan Percepatan Gerak Harmonik Sederhana ==
=== Persamaan Gerak Harmonik Sederhana ===
Persamaan Gerak Harmonik Sederhana adalah<ref name="pemulih">Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Penulis Dudi Indrajit. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-1192-02-2, 9789791192026</ref>
<math>Y = A sin \omega\ t</math>
Keterangan
* Y = simpangan
* A = simpangan maksimum (amplitudo)
Baris 101:
Dari persamaan gerak harmonik sederhana <math>Y = A sin \omega\ t</math>
Kecepatan gerak harmonik sederhana<ref name="pemulih">Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Penulis Dudi Indrajit. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-1192-02-2, 9789791192026</ref>
<math>v = \frac{dy}{dt}</math> <math>(sin A sin \omega\ t)</math>
Baris 107:
<math>v = A \omega\ cos \omega\ t</math>
Kecepatan maksimum diperoleh jika nilai <math>cos \omega\ t = 1</math> atau <math>\omega\ t = 0</math>, sehingga
=== Kecepatan untuk Berbagai Simpangan ===
Baris 115:
Persamaan tersebut dikuadratkan
<math>Y^2 = A^2 sin^2 \omega\ t</math>, maka<ref name="pemulih">Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Penulis Dudi Indrajit. Penerbit PT Grafindo Media Pratama. ISBN 979-1192-02-2, 9789791192026</ref>
<math>Y^2 = A^2 (1 - COS^2 \omega\ t)</math>
Baris 121:
<math>Y^2 = A^2 - A^2 COS^2 \omega\ t</math> ...(1)
Dari persamaan
<math>\frac{v}{\omega} = A cos \omega\ t</math> ...(2)
Persamaan (1) dan (2) dikalikan, sehingga didapatkan
<math>v^2 = \omega\ (A^2 - Y^2)</math>
Keterangan
* v =kecepatan benda pada simpangan tertentu
* <math>\omega</math> = kecepatan sudut
Baris 137:
=== Percepatan Gerak Harmonik Sederhana ===
Dari persamaan kecepatan
<math>a = \frac{dv}{dt} = \frac{d}{dt}</math>
Baris 149:
<math>a maks = -A \omega^2\ </math>
Keterangan
* a maks = [[percepatan maksimum]]
* A = [[amplitudo]]
Baris 156:
== Hubungan Gerak Harmonik Sederhana (GHS) dan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) ==
[[Berkas:Circular motion diagram.png|jmpl|250px|kiri|Bagan gerak melingkar]]
Gerak Melingkar Beraturan dapat dipandang sebagai gabungan dua gerak harmonik sederhana yang saling tegak lurus, memiliki Amplitudo (A) dan frekuensi yang sama namun memiliki beda fase relatif <math>\frac{\phi}{2}</math> atau kita dapat memandang Gerak Harmonik Sederhana sebagai suatu komponen Gerak Melingkar Beraturan<ref name="GMB">Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta
Misalnya sebuah benda bergerak dengan [[laju tetap]] (v) pada sebuah [[lingkaran]] yang memiliki jari-jari A sebagaimana tampak pada gambar di samping<ref name="GMB">Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta
<math>\omega = \frac{v}{\gamma}</math>
Karena jari-jari (r) pada Gerak Melingkar Beraturan di atas adalah A, maka persamaan ini diubah menjadi
<math>\omega = \frac{v}{\gamma}</math>, <math>v = \omega\ A</math> ... (1)
Simpangan sudut (teta) adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r), dan dinyatakan dengan persamaan
<math>\theta = \frac{x}{\gamma} = \frac{vt}{\gamma}</math> ... (2), x adalah jarak linear, v adalah kecepatan linear dan t adalah waktu tempuh (x = vt adalah persamaan Gerak Lurus alias Gerak Linear). Kemudian v pada persamaan 2 digantikan dengan v pada persamaan 1 dan jari-jari r digantikan dengan A
<math>\theta = \frac{vt}{\gamma}</math>
Baris 174:
<math>\theta = \omega\ t</math>
Dengan demikian, simpangan sudut benda relatif terhadap sumbu x dinyatakan dengan persamaan
<math>\theta = \omega\ t + \theta_0</math> ... (3) (<math>\theta_0</math> adalah simpangan waktu pada t = 0})
Pada gambar di atas, posisi benda pada sumbu x dinyatakan dengan persamaan
<math>x = A cos \theta</math> ...(4)
Baris 184:
<math>x = A cos (\omega\ t + \theta_0)</math>
Persamaan posisi benda pada sumbu y
<math>y = A sin (\omega\ t + \theta_0)</math>
Keterangan
* A = amplitudo
* <math>\omega</math> = kecepatan sudut
|