Kisah Para Rasul 28: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 175:
* "Keluarlah" diterjemahkan dari {{lang-el|ἐξελθοῦσα}}, ''{{Strong|exelthousa|1831}}'', dalam arti "keluar dari tumpukan", merupakan suatu istilah medis yang sering dipakai.<ref name=pulpit/>
* "Seekor ular beludak" diterjemahkan dari bahasa Yunani ''ἔχιδνα'', ''{{Strong|ekhidna|2191}}'' (kata benda feminin bentuk tunggal), "ular" secara umum, walaupun pada zaman dulu semua ular sering dianggap "ular berbisa" ({{lang-en|viper}}, ''snake'', ''serpent''; bahasa Latin: ''vipera'').<ref name=meyer/> Sejak tahun 1800-an tidak ada lagi ular berbisa di Malta,<ref name=pulpit/> meskipun ada dalam jumlah sangat sedikit pada awal abad ke-20 suatu jenis ular yang mirip wujudnya tapi tidak berbisa, dari genus ''Coronella'', sehingga sejumlah sarjana menganggap Paulus digigit oleh ular dari jenis tak berbisa itu, sehingga tidak berbahaya.{{sfn|Ramsay|1908|p=63-65}} Namun, penduduk asli pulau tersebut ([[#Ayat 4|Kisah 28:4]]) menganggap ular itu berbisa dan Lukas mencatat reaksi mereka pada [[#Ayat 6|Kisah 28:6]] yang memandang Paulus seorang "dewa", tanpa membuat kesimpulan sendiri apakah ular itu benar-benar berbisa atau tidak.<ref name=meyer/>
* "Lalu menggigit tangannya" diterjemahkan dari bahasa Yunani ''καθῆψεν τῆς χειρὸς αὐτοῦ'', ''{{Strong|kathēpsen|2510}} {{Strong|tēs|3588}} {{Strong|kheiros|5495}} {{Strong|autou|846}}'', yang sebenarnya berarti "melekat pada tangannya", di sini dengan cara "menggigit", yang ditegaskan oleh Lukas sendiri pada [[#Ayat 4|Kisah 28:4]] dengan kata κρεμάμενον … ἐκ τῆς χειρὸς αὐτοῦ, "terpaut pada tangannya".<ref name=meyer>Meyer's NT Commentary on Acts 28. Diakses 25 April 2018.</ref>
 
== Ayat 4 ==