PS Barito Putera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ckolobo1989 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46:
== Sejarah ==
[[Berkas:Barito_Putera.jpg|kiri|jmpl|240px|Skuat Barito Putera 2011/2012 ]]
Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepak bola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. [[Abdussamad Sulaiman HB]], yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari PON [[Kalimantan Selatan]] tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi ([[Barabai]]), Masransyah ([[Rantau]]), Abdillah, Sultan ([[Martapura]]), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono ([[Banjarmasin]]). Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain dari Ujung Pandang seperti Agus Salim, Muchtar, Abunawas yang saat ini melatih [[Martapura FC]], kemudian dari Bandung didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala<ref name="sejarah">[http://isl.baritomania.com/index.php/team-profile/history History], baritomania.com. Diakses 2 Januari 2014.</ref>.
Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian [[Pelita Jaya]] yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah ([[Banjarmasin]]), Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, [[Niac Mitra]] dan [[Arema Malang]]<ref name="sejarah" />.
|