Han Siong Kong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasrie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Nasrie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 28:
 
== Sejarah ==
Ia dilahirkan di Tianbao, [[Zhangzhou]], Provinsi [[Fujian]], [[Sejarah Tiongkok|Kekaisaran Cina]]. Han dulunya berasal dari nenek moyang keturunan [[pejabat-sarjana]]. Leluhurnya yang pertama diketahui adalah Han Zhaode, seorang jenderal dalam ketentaraan panglima perang [[Chen Yuan Guang|Tan Goan-kong]] (meninggal 711), yang mengamankan Fujian untuk [[Dinasti Tang]] (618-907). Cabang keluarga Han Siong Kong adalah keturunan [[Han Hong]], yang menerima gelar Lulusan Metropolitan dalam [[Ujian Kenegaraan|ujian Kerajaan]] tahun 1121, kemudian diangkat sebagai Sekretaris di Kementerian Pendapatan Dalam Negeri selama [[Dinasti Song]] (960-1279). Selama [[Kaisar Jiajing|Era Jiajing]] (1522-1566), atas prakarsa dari [[Han Shifeng]] dari Tianbao, cukup banyak anggota keluarga Han bergabung bersama berdoa di makam Han Hong dan menyusun silsilah yang dibentuk kembali pada tahun 1647 dan kemudian dilanjutkan di [[Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Lombard|first=Salmon Claudine|date=1991|title=The Han Family of East Java. Entrepreneurship and Politics (18th-19th Centuries)|url=|journal=Archipel|volume=41|issue=|pages=53-87|doi=10.3406/arch.1991.2711|pmid=|access-date=}}</ref>
 
Sekitar tahun 1700, Han Siong Kong meninggalkan negeri asalnya dan menetap [[Lasem]], sebuah pelabuhan di pantai utara pulau [[Jawa]]. Istri Han Siong Kong yang tidak disebutkan namanya diduga adalah wanita asal Lasem, bukan keturunan Cina.<ref>{{Cite news|url=http://warungkopi.okezone.com/thread/694840/kutukan-abadi-han-wee-sing-untuk-keturunannya|title=Kutukan Abadi Han Wee Sing Untuk Keturunannya|last=Okezone.com|first=|date=2016|work=|newspaper=warungkopi.okezone.com|access-date=|via=}}</ref> Han memiliki lima putra dan empat putri. Dua putranya, [[Soero Pernollo|Ngabehi Soero Pernollo]] dan [[Han Bwee Kong]], [[Kapitan Cina]], memiliki peranan penting dalam membangun dan memperkuat kekuasaan kolonial [[Belanda]] di [[Jawa Timur]].