Hari Pendidikan Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
|date = [[2 Mei]]
}}
'''Hari Pendidikan Nasional''', disingkat '''HARDIKNAS''', adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah [[Indonesia]] untuk memperingati kelahiran [[Ki Hadjar Dewantara]], tokoh pelopor [[pendidikan di Indonesia]] dan pendiri lembaga pendidikan [[Taman Siswa]], diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.<ref>[http://www.ugm.ac.id/en/?q=news/national-education-day-2012-the-rise-indonesian-golden-generation National Education Day 2012: The Rise of Indonesian Golden Generation]. Diakses 1 Mei 2013</ref>
== Sejarah ==
{{Wikisource|Halaman:TDKGM 01.222 (2 2) Pembaharuan Keputusan Presiden Indonesia No. 316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur beserta penjelasannya.pdf/1}}
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal [[2 Mei]], bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, [[pahlawan nasional]] yang dihormati sebagai bapak [[pendidikan]] nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era [[kolonialisme]] [[Belanda]], ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah [[Hindia Belanda]] pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/29/yogya-students-collect-10000-books-national-education-day.html Yogya students collect 10,000 books for National Education Day]. Jakarta Post. Diakses 1 Mei 2013</ref> Hari nasional ini pada mulanya ditetapkan setiap tanggal 8 Mei, melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama [[Taman Siswa]] setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|menteri pendidikan]] setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, ''[[tut wuri handayani]]'' ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 [[April]] 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
|