Kapal selam peluru kendali balistik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
Kesulitan dalam mendeteksi kapal selam misil balistik membuat keselamatannya terjamin. Bila musuh memutuskan untuk menyerang duluan dan melumpuhkan platform-platform peluncur nuklir yang lain seperti silo [[peluru kendali balistik antar benua]] di darat, kapal selam misil balistik dapat melakukan serangan balasan karena tidak langsung dihancurkan dengan cepat. Sebaliknya juga, kemampuan kapal selam misil balistik untuk bersembunyi bisa saja dimanfaatkan untuk melakukan serangan kejutan pertama.
Misi yang dijalankan oleh kapal selam misil balistik berupa patroli deteren. Kapal selam misil balistik pergi melaut dalam durasi lama, antara 30-100 hari (rata-rata 77 hari). Kedalaman selam kapal ini umumnya 100-200 m. Di laut, mereka biasanya akan berpatroli di sektor tertentu, dimana mereka bisa menjangkau target-target vital lawan. Tidak seperti [[kapal selam serbu]] yang mengincar kapal-kapal lawan secara aktif, kapal selam misil balistik dituntut untuk tetap tidak terdeteksi. Jika diberikan perintah, barulah mereka akan langsung naik ke kedalaman peluncuran dan meluncurkan misilnya.
Sistem komunikasi kapal ini menggunakan radio biasa. Untuk frekuensinya tergantung kondisi menyelam normal biasanya memakai frekuensi medium atau rendah. Bila ada pesawat kawan diatas laut, kapal ini dapat mendekati permukaan dan mengeluarkan [[antena]] serta memakai frekuensi tinggi atau ultra tinggi.
== Referensi ==
|