* [[Asdi Suhastra]]<br />(seri 91-720)
|distributor = [[Sanggar Cerita]]<br />[[Sanggar Prathivi]]
|released = [[1 Januari 1989]] (Tahun Baru 1989) <br /> sampai dengan <br /> [[31 Desember 1990]] (Tahun Baru 1991)
|runtime = 30 menit per seri per hari
|country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
'''Tutur Tinular''' adalah judul sebuah [[sandiwara]] [[radio]] yang sangat legendaris karya [[S. Tidjab]]. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri seorang pendekar yang berjiwa ksatria bernama [[Arya Kamandanu]] akan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, suatu kisah dengan latar belakang sejarah runtuhnya [[Kerajaan Singhasari]] dan berdirinya [[Kerajaan Majapahit]].
[[Sandiwara radio]] ini pertama kali mulai disiarkan pada [[1 Januari]] [[1989]] pada saat Tahun Baru 1989 dari tanggal 31 Desember 1988 dan dipancarluaskan lebih dari 512 pemancar stasiun radio AM/FM/SW/MW di seluruh [[Indonesia]], yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia [[PRSSNI]]. Pada tahun 2002, Sandiwara radio Tutur Tinular disiarkan ulang di salah satu radio yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu [[Radio MBS FM]] 92.86 Mhz dan 95.35 Mhz [[Radio Yasika FM]]. Tidak hanya itu, bahkan hingga pada bulan [[Januari]] [[2012]], tercatat masih ada beberapa stasiun radio yang menyiarkannya kembali seperti; 103,3 Mhz [[Radio Karimata FM]], [[Kabupaten Pamekasan]], [[Jawa Timur]]<ref>[http://karimatafm.onlivestreaming.net:1330/ Laman Radio Streaming Karimata], di siarkan setiap Senin s/d Sabtu Pukul 18.00 WIB</ref>, 95.6 FM [[Radio Bintang Tenggara]], [[Kabupaten Banyuwangi]]<ref>[http://103.28.148.18:9130/ Laman Radio Streaming Bintang Tenggara], disiarkan setiap Senin s/d Sabtu Jam 09:00 s/d 10:00 WIB</ref>, dan 95,2 FM [[Radio Oisvira]], [[Kabupaten Sumbawa]], [[Radio Istana FM]] [[Kabupaten Bojonegoro]], Jawa Timur<ref>[http://103.28.148.18:9130/ Laman Radio Streaming Istana FM], disiarkan setiap Senin s/d Minggu Jam 11:00 s/d 12:00 WIB</ref>, [[Radio Patria FM]] [[Kota Blitar]], Jawa Timur<ref>[http://110.138.237.126:8000/ Laman Radio Streaming Patria FM], disiarkan setiap Senin s/d Minggu Jam 10:00 s/d 11:00 WIB</ref> . Disamping itu beberapa situs online juga masih ada yang memperdengarkan sandiwara radio ini secara ''live streaming'', di antaranya adalah Radio Streaming [[Asdisuara Jakarta]], milik [[Asdi Suhastra]], serta Radio Streaming [[Basuki Tjahaja Purnama|Ahok Channel]], milik Gubernur DKI Jakarta Petahana [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref>[http://115.124.92.99:8604/listen.pls/ Laman Radio Streaming Asdisuara Jakarta] di siarkan ulang setiap Pukul 22.00 WIB dan Radio Streaming Ahok Channel disiarkan ulang setiap Senin-Jumat pukul 08.30 WIB, 11.30 WIB dan 20.00 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 11.50 WIB.</ref>.
''Tutur Tinular'' sendiri berasal dari [[bahasa Jawa]] yang berarti "nasihat atau petuah yang disebarluaskan".
{{Utama|Tutur Tinular Versi 2011}}
[[Berkas:Tutur Tinular Versi 2011.jpeg|ka|jmpl]]
Karena sukses besar pada serial televisi sebelumnya, pada tahun 2011, Tutur Tinular kembali diangkat dan dikemas dalam sebuah sinetron dengan warna yang berbeda menjadi sebuah serial laga oleh [[Genta Buana Paramita]] yang ditayangkan di Indosiar. Tutur Tinular Versi 2011 ini juga banyak melibatkan aktor dan aktris pendatang baru. Proses sulih suara yang menjadi ciri khas sinetron laga pun ditiadakan. Berbeda dengan versi lama tahun 1997 yang tayang satu minggu satu kali, maka versi 2011 ini tayang setiap hari dengan durasi selama 2 jam. semasa tayangan perdana sinetron ini menuai kecaman.
==== [[Pedang Naga Puspa]] (2015) ====
|