Pada'''Makanan pertengahanDenmark''' abadmenggambarkan ke-19nuansa dingin dan awaliklim abadbasah. ke-20,Pada masakan daging panggang berkuah kuah dan kentangmusim rebusdingin, kaldukale danadalah pangsitsatu dagingsatunya sertasayuran dagingsegar sapiyang rebustersedia. dalam saus lobak asam manis denganNamun taburanselanjutnya kismismasyarakat menjadimulai standarmengenal umum penyajian''dutch cabbage'''makanan, [[Denmarkwortel]]'''.Rasadan asam manis adalah karakteristik pada[[Umbi|umbi jaman tersebutumbian]]. SupPerdagangan manis,mulai sepertiberkembang supdan apelsayuran atausegar sup buah, mungkin adalah makanan yangmulai paling membedakan masakan Denmark dari masakan internasional lainnyabermuncuan (Boyhus 2005).<ref name=":0">{{Cite book|title=Traditional Foods in Europe|last=Weichselbaum|first=Elisabeth|publisher=European Food Information Resource (EuroFIR) Consortium|year=2009|isbn=0 907667 67 8|location=Europe|pages=}}</ref> Aneka jenis daging seperti daging angsa, babi atau bebek dipanggang dengan apel dan plum dengan kubis merah, dan kentang karamel. Ketersediaan susu di pasaran saat itu cukup melimpah. Oleh karena itu banyak hidangan dengan bahan dasar susu khususnya sayur sering disajikan dalam 'saus putih'. <ref name=":0" /> Produksi keju di [[Denmark]] juga sangat melimpah. Produk olahan keju yang diolah secara tradisional terdiri dari Rygeost (keju segar asap dengan biji jintan).
Pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20, masakan daging panggang berkuah kuah dan kentang rebus, kaldu dan pangsit daging serta daging sapi rebus dalam saus lobak asam manis dengan taburan kismis menjadi standar umum penyajian '''makanan [[Denmark]]'''. Rasa asam manis adalah karakteristik pada jaman tersebut. Sup manis, seperti sup apel atau sup buah, mungkin adalah makanan yang paling membedakan masakan Denmark dari masakan internasional lainnya (Boyhus 2005). <ref name=":0" />
'''Makanan Denmark''' menggambarkan nuansa dingin dan iklim basah. Pada musim dingin, kale adalah satu satunya sayuran segar yang tersedia. Namun selanjutnya masyarakat mulai mengenal ''dutch cabbage'', [[wortel]] dan [[Umbi|umbi umbian]]. Perdagangan mulai berkembang dan sayuran segar mulai bermuncuan (Boyhus 2005).<ref name=":0" /> Aneka jenis daging seperti daging angsa, babi atau bebek dipanggang dengan apel dan plum dengan kubis merah, dan kentang karamel. Ketersediaan susu di pasaran saat itu cukup melimpah. Oleh karena itu banyak hidangan dengan bahan dasar susu khususnya sayur sering disajikan dalam 'saus putih'. <ref name=":0" /> Produksi keju di [[Denmark]] juga sangat melimpah. Produk olahan keju yang diolah secara tradisional terdiri dari Rygeost (keju segar asap dengan biji jintan).
Selain susu, masyarakat pada jaman tersebut juga sering menggunakan daging cincang. [[Denmark]] menjadi salah satu pengekspor produk babi dan produk sampingan babi terbesar di dunia (misalnya ham dan bacon) yang turut ambil bagian dalam gerak roda perekonomian Negara Denmark. Leverpostej (pasta hati babi) dan Spegepølse (sosis babi fermentasi) adalah makanan pokok bagi sebagian besar orang Denmark. <ref name=":0" />
