Jalur kereta api Cikampek–Padalarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 21:
| character = Rel lintas pegunungan
}}
'''Jalur kereta api Cikampek-Padalarang''' menghubungkan [[Stasiun Cikampek]] dan [[Stasiun Padalarang]] dan menjadi jalur utama kereta api yang menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Bandung]]. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan dikenal sebagai jalur berkelok-kelok menembus perbukitan dan melintasi lembah yang dalam. Jalur ini diresmikan pada tanggal 27 Desember 1902 dan sampai di Padalarang pada tanggal 2 Mei 1906 oleh [[Staatsspoorwegen]] Westerlijnen, dan merupakan lintas pegunungan.
Jalur ini memiliki banyak jembatan, salah satunya adalah [[Jembatan Cikubang]] yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter serta [[Jembatan Cisomang]] yang ketinggian dari dasar lembah sekitar 100 meter dan merupakan jembatan tertinggi di [[Pulau Jawa]] bahkan [[Asia Tenggara]]. Selain itu di jalur ini juga menjadi terowongan kereta api terpanjang di Jawa ''yang aktif'', yaitu [[Terowongan Sasaksaat]] dengan panjang 949 meter. Sampai saat ini, ruas-ruas di jalur ini yang sudah menjadi jalur ganda adalah ruas Cikampek-Purwakarta, Ciganea-Sukatani, dan Plered-Cisomang-Cikadongdong.
|