Daniel M. Rosyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Prof. '''Daniel M. Rosyid''' PhD, M.RINA (lahir: {{lahirmati|[[Kabupaten Klaten|Klaten]], |2 Juli [[|7|1961]]}}), adalah seorang pakar kelautan terkemuka di [[Indonesia]], terutama dalam bidang teknik perkapalan.
 
== Biografi ==
Baris 9:
== Pendidikan ==
 
Daniel dilahirkan di [[Klaten]], 2 Juli 1961, dalam keluarga Jawa campuran Cina-India, kemudian menghabiskan sebagian besar waktu remajanya di [[Semarang]], sampai lulus dari SMAN I-II Semarang pada tahun 1980. Ayahnya, Mr. Ibrahim Ibnu Djamhuri, adalah seorang pengacara alumni UGM, sedangkan ibunya, Sri Kartini, adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris SKKP di Semarang. Daniel menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Institut Indonesia, lalu SMPN 2 Semarang. Daniel –sehari-hari dipanggil Gandung- aktif di kegiatan Pramuka sejak SD, hingga SMP, setelah itu aktif di OSIS SMAN I-II Semarang. Daniel mengembangkan minat kesenian (baca puisi, drama, musik) sejak SMP, dan fotografi saat di SMA. Pada awal tahun 1980, Daniel mendapat beasiswa American Field Service (AFS) untuk pergi ke New Zealand, namun tidak diikutinya karena Daniel sudah mulai kuliah di ITS. Sementara ayahnya menghendaki Daniel mengambil [[Teknik Sipil]], [[Kedokteran]] atau [[AKABRI]], lulus SMA, terinspirasi oleh figur BJ Habibie waktu itu, Daniel justru memilih pendidikannya di Fakultas Teknik Perkapalan ITS Surabaya pada tahun 1980, saat teman-temannya lebih suka ke Jakarta, Bandung, Bogor, Jogya, Salatiga, atau tetap di Semarang. Selama menjadi mahasiswa di ITS, Daniel aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik intra maupun ekstra kampus. Daniel pernah aktif di KOPMA ITS, Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia, menjadi wartawan foto untuk Koran mahasiswa ITS “ASPIRASI”, lalu di Badan Permusyawaratan Mahasiswa (BPM) FT. Perkapalan ITS, kemudian sebagai Sekretaris Umum Senat FT Perkapalan ITS. Daniel juga pernah aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI), serta sempat memimpin Musholla ITS pada saat ITS belum memiliki masjid kampus. Sewaktu sebagai Sekum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Perkapalan, Daniel mengajak kawan-kawan pengurus SM untuk menerima program Mendiknas Daoed Joesoef Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK), sehingga dituding berkhianat pada gerakan mahasiswa. Setelah berdebat keras dalam sebuah rapat SM, akhirnya Daniel mundur dari jabatannya sebagai Sekum SM FT. Perkapalan. Tidak lama kemudian, SM Teknik Perkapalan dibubarkan Rektor ITS.
Daniel mendapat beasiswa American Field Service (AFS) untuk pergi ke New Zealand, namun tidak diikutinya karena Daniel sudah mulai kuliah di ITS. Sementara ayahnya menghendaki Daniel mengambil [[Teknik Sipil]], [[Kedokteran]] atau [[AKABRI]], lulus SMA, terinspirasi oleh figur BJ Habibie waktu itu, Daniel justru memilih pendidikannya di Fakultas Teknik Perkapalan ITS Surabaya pada tahun 1980, saat teman-temannya lebih suka ke Jakarta, Bandung, Bogor, Jogya, Salatiga, atau tetap di Semarang. Selama menjadi mahasiswa di ITS, Daniel aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik intra maupun ekstra kampus. Daniel pernah aktif di KOPMA ITS, Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia, menjadi wartawan foto untuk Koran mahasiswa ITS “ASPIRASI”, lalu di Badan Permusyawaratan Mahasiswa (BPM) FT. Perkapalan ITS, kemudian sebagai Sekretaris Umum Senat FT Perkapalan ITS. Daniel juga pernah aktif di [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI), serta sempat memimpin Musholla ITS pada saat ITS belum memiliki masjid kampus. Sewaktu sebagai Sekum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Perkapalan, Daniel mengajak kawan-kawan pengurus SM untuk menerima program Mendiknas Daoed Joesoef Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK), sehingga dituding berkhianat pada gerakan mahasiswa. Setelah berdebat keras dalam sebuah rapat SM, akhirnya Daniel mundur dari jabatannya sebagai Sekum SM FT. Perkapalan. Tidak lama kemudian, SM Teknik Perkapalan dibubarkan Rektor ITS.
 
== Karier ==
Baris 32 ⟶ 31:
 
Selama tahun 2004-2005, Daniel bersama Sirikitsyah menjadi penulis tetap pada rubrik “Cakrawala” pada HU SURYA yang terbit di Jawa Timur. Daniel juga menulis artikel opini untuk [[KOMPAS]], dan [[Surabaya Post]], serta beberapa koran lainnya. Sebagai Sekretaris Jendral Konsorsium Kemitraan Bahari Regional Centre Jawa Timur –sampai tahun 2006- , Daniel juga telah mengembangkan pelatihan2 pembuatan perahu, antara lain bagi nelayan pengungsi Alue Naga di [[NAD]], pengungsi [[Porong]], dan juga bagi pemuda bantaran sungai kali [[Surabaya]]. Daniel yang pernah berkenalan dengan Dr. Kusmayanto Kadiman –saat itu sebagai Sekretaris ITB- juga pernah bekerja sebagai tenaga ahli pada Kementrian Riset dan Teknologi RI sejak 2004, hingga 2006 yang lalu.
 
Kumpulan artikel CAKRAWALA-nya di SURYA sedang dinilai oleh Group [[Gramedia]] Pustaka Utama untuk diterbitkan. Bukunya yang lain “Analisis Resiko dan Keandalan : Sebuah Pengantar” akan diterbitkan oleh Airlangga University Press pada pertengahan 2007 ini. Daniel saat ini sedang mempersiapkan 2 buku lainnya, yaitu “Meneropong Pendidikan Kita”, dan “Pemasaran Kawasan dalam Studi Pembangunan: Teori dan Praktek, dengan beberapa studi kasus”.
 
Baris 43:
 
{{DEFAULTSORT:Rosyid, Daniel M}}
[[Kategori:Tokoh Jawadari TimurKlaten]]
 
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Kelahiran 1961]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Sepuluh November]]
[[Kategorikategori:Tokoh Tionghoa-Indonesia]]
[[kategori:India-Indonesia]]