Zainab Cobbold: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
1234R4321 (bicara | kontrib)
Membuat Pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
1234R4321 (bicara | kontrib)
Membuat Pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
Lahir di Edinburgh pada tahun 1867, ia adalah putri sulung Charles Adolphus Murray, ''Earl of Dunmore'' dan ''Lady Gertrude Coke'', putri dari '' Second Earl of Leicester''.
 
Menunaikan [[ibadah haji]] di [[Mekkah]] boleh terlihat sedikit dilakukan di pedesaan [[Suffolk]] di awal abad ke -20. Tetapi dua dunia ini dibawa dengan menarik dekat bersama dengan salah satu keluarga paling berpengaruh di [[Suffolk]]. Ditahun 1933, berusia 65 tahun, Lady Evelyn Cobbold, buyut dari Major Philip Hope-Cobbold yang memiliki Glemham Hall, menjadi muslimah kelahiran inggris pertama yang menunaikan [[ibadah haji]].
 
Ia telah memeluk islam di akhir 1800-an telah mempelajari keyakinan itu selama masa kecilnya. Evelyn Murray dilahirkan dari keluarga [[aristokrat]] Skotlandia dan menjadi Mayfair socialite. Ia menghabiskan masa kecil di musim dingin di Afrika Utara yang mana ketertarikannya kepada islam tumbuh. Keyakinan dari orang-orang di sekitarnya, dan frekuensinya mengunjungi Masjid di Aljazair, menolong membantu pemahamannya terhadap islam dan meskipun batasan-batasan sosial dari waktu Ia mengadopsi agama tersebut. ''Islam'', Evelyn kemudian menulis, ''adalah agama yang masuk akal''.Kisah Evelyn tentang hidupnya, konversinya, dan perjalanannya ke Mekkah semua direkam dalam diarinya. Ia menulis buku terlaris pilgrimage to Mecca, menceritakan pengalamannya.
Ia menikah dengan Cobbold keluarga berpengaruh di Inggris di tahun 1891. Memandang kebelakang dalam hidupnya dan tahun pertumbuhannya di Afrika Utara, Lady Evelyn menulis bahwa Ia menemukan kesulitan menetapkan sesungguhnya kapan konversinya terjadi, perasaan sebaliknya bahwa itu merupakan suatu panggilan hidup. Ia menulis bahwa Ia tanpa disadari sedikit muslim dihatinya. Ketika Lady Evelyn berada di Roma bersama teman Italianya Ia bertemu dengan Paus, saat ditanya apakah Ia seorang Katolik Evelyn menjawab bahwa Ia seorang Muslim dan setelahnya Ia menetapkan untuk membaca dan mempelajari agama tersebut.