Kauman, Widodaren, Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Krassotkin (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 48:
Belum diketahui secara pasti, kapan Desa Kauman secara resmi didirikan. Namun, dapatlah ditarik benang merah bahwa masa munculnya Kauman seiiring dengan terbentuknya Kadipaten Gendingan.
Lokasi awal Kauman berada di antara Bengawan solo dengan jalan raya Solo-Madiun. Hal ini dapat diketahui dari peta topografi Belanda pada abad 19-20. Selain itu, bukti yang memperkuat adalah adanya Daleman, sebuah tempat yang diyakini sebagai bekas area dalem kadipaten (tempat tinggal adipati) Gendingan. Sekarang wilayah tersebut dikenal dengan Kauman Lor.
Kauman Kidul, yang berada di selatan jalan raya awalnya bernama Sumberedjo. Berdasarkan peta topografi yang diterbitkan oleh AMS dipada tahun 1940an. Hal menarik disini, Kauman Kidul sebagai ibukota desa, mempunyai allonim Babatan. Secara toponimi berarti area pembabatan, atau area pembukaan hutan untuk permukiman. Dalam peta yg diterbitkan pertengahan abad 19, area tersebut memang hutan. Kemudian dalam peta terbitan berikutnya sudah tergambar pemukiman dengan nama Soemberedjo. Namun sekarang nama tersebut sudah tidak ditemukan lagi di peta terbitan terbaru.
Dusun yang berada di sisi paling selatan adalah Paldaplang. Namun, mempunyai allonim Dirgo dan Kanjengan. Tidak diketahui secara pasti mengenai nama Dirgo tersebut. Sedangkan Kanjengan merupakan istilah bagi tempat bagi bangsawan Jawa tinggal. Hal ini merujuk pada Kanjeng Dirgo atau lebih dikenal dengan Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.