Hubungan Persemakmuran Bangsa-Bangsa dengan Uni Eropa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
Status sebagai pengamat membuat Uni Eropa semakin berkomitmen terhadap Persemakmuran Bangsa- Bangsa. Namun layaknya peribahasa tidak ada gading yang tak retak, hubungan Uni Eropa dan Persemakmuran Bangsa- Bangsa yang berjalan baik sempat meruncing pada beberapa masa. Awal mulanya terjadi di tahun 1990-an. Pada masa itu Uni Eropa kehilangan kepercayaan pada Persemakmuran Bangsa- Bangsa dalam hal penanganan krisis yang terjadi di Balkan Barat. Selanjutnya di tahun 2003, terjadi permasalahan di Internal Uni Eropa. Saat itu internal Uni Eropa tidak satu suara mengenai ivansi Irak.
==
{{reflist|25em}}
|