I Wayan Koster: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Idrus hamidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 8:
Di tahun 2014, Wayan pernah diperiksa KPK terkait dugaan keterlibatannya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang serta pengadaan laboratorium/rumah sakit di beberapa universitas di jajaran Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyeret banyak nama politikus. Pada 2014, Nazaruddin juga pernah menyatakan keterlibatan Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek ini. Meski begitu, sampai sekarang status Wayan Koster hanya sebagai saksi. <ref>[https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK]</ref>
 
Juga di 2014, Wayan diperiksa KPK sebagai saksi bagi tersangka Muchtar Ependy, terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar, dalam kasus Akil Mochtar. <ref>[{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/09/02/11142451/Wayan.Koster.Kembali.Diperiksa.KPK |title=Wayan Koster Kembali Diperiksa KPK] |access-date=25 Juni 2018}}</ref>
 
Di November 2017, Wayan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali pada [[Pilkada Serentak 2018]]. <ref>[{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/11/11/12250341/megawati-tunjuk-i-wayan-koster-jadi-calon-gubernur-bali |title=Megawati Tunjuk I Wayan Koster Jadi Calon Gubernur Bali] |access-date=25 Juni 2018}}</ref>
 
Di Januari 2018, Wayan pindah tugas ke Komisi 5 yang membidangi pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.