Monastisisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
Ordo para rahib dan rubiah [[agama Buddha]] ([[Sangha]]) didirikan oleh [[Gautama Buddha]] semasa hidupnya sekitar 2500 tahun lampau. Gaya hidup monastik Buddhis berakar pada gaya hidup sekte-sekte para [[asketisisme|asketik]] pengermbara yang sudah ada sebelumnya, yang beberapa diantaranya pernah dipelajari oleh Sang Buddha, dan pertama-tama sangat bersifat [[eremetis]]. Para rahib dan rubiah diharapkan untuk hidup dengan sangat sedikit barang milik pribadi, yang didermakan oleh umat Buddha. Umat awam juga menyediakan makanan sehari-hari yang dibutuhkan para rahib, dan menyediakan tempat bernaung bagi para rahib bilamana dibutuhkan.
[[Berkas:Young monks of Drepung.jpg|jmpl|ka|300px|
Sesudah Sang Buddha wafat, ordo monastik Buddhis berkembang menjadi suatu gerakan [[senobitis]]. Praktik tinggal bersama selama musim hujan ([[vassa]]), yang diajarkan oleh Sang Buddha, sedikit demi sedikit berkembang menjadi kehidupan monastik bersifat menetap yang berpusat pada hidup dalam sebuah komunitas. Sebagian besar dari tata tertib modern yang ditaati oleh para rahib dan rubiah—[[Patimokkha]]—berkaitan dengan kehidupan dalam komunitas, dan berisi rincian metode-metode yang tepat untuk hidup dan berhubungan dalam sebuah komunitas rahib atau rubiah. Jumlah peraturan yang harus ditaati berbeda-beda antara ordo yang satu dengan ordo yang lain; para rahib [[Theravada]] memiliki sekitar 227 peraturan. Terdapat lebih banyak lagi peraturan khusus bagi para bhikkhuni (rubiah).
|