Wang Yinglai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 35:
 
Banyak ilmuwan, termasuk anggota komite [[Hadiah Nobel]] [[Arne Tiselius]] dan pemenang Hadiah Nobel [[Chen-Ning Yang]],<ref name="nature" /> yakin bahwa prestasi Wang dalam menyintesis insulin layak mendapat Hadiah Nobel.<ref name="matson">{{Cite news|url=https://static.nbclearn.com/files/nbcarchives/site/pdf/5460.pdf|title=Science During the Cultural Revolution in China: The Story of Wang Ying-Lai|last=Matson|first=Boyd|authorlink=Boyd Matson|date=1987-09-27|work=NBC|access-date=2018-06-14}}</ref> Namun, [[Revolusi Kebudayaan]] (1966–1976) menghalangi dan pemerintah Komunis menganggap Hadiah Nobel sebagai simbol kemerosotan Barat. Sebaliknya, Wang ditahan secara virtual<ref name="matson" /> dalam sebuah bangunan di institutnya dan memaksanya untuk mempelajari [[pemikiran Mao Zedong]]. Dia tidak dapat melakukan penelitian selama hampir sepuluh tahun.<ref name="matson" /> Dalam sebuah wawancara pada tahun 1986, Wang mengatakan kepada ''[[The Straits Times]]'' bahwa "kami seperti kelinci dalam cerita terkenal yang tidur siang panjang sementara yang lainnya tidak seperti kura-kura.".<ref name="nature" />
 
Setelah berakhirnya Revolusi Kebudayaan, Wang dan timnya melanjutkan karya mereka dan mencapai sintesis [[transfer RNA]], molekul biologis penting lainnya, pada akhir tahun 1970-an.<ref name="utmb" />
After the end of the Cultural Revolution, Wang and his team resumed their work and achieved the synthesis of a [[transfer RNA]], another significant biological molecule, in the late 1970s.<ref name="utmb" />
 
==Referensi==