Kota Bengkulu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k cleanup,, replaced: karesidenan → keresidenan, typos fixed: Prancis → Perancis using AWB |
||
Baris 81:
<!-- zona waktu, kode telepon -->
}}
'''Kota Bengkulu''' ({{lang-en|Bencoolen}}; [[Aksara Rejang|Rejang]]: ꤷꥍꤲ꥓ꤰꥈꤾꥈ) adalah [[ibu kota]] [[Provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di pantai barat [[Pulau Sumatera]], setelah [[Kota Padang]]. Sebelumnya kawasan ini berada dalam pengaruh [[kerajaan Inderapura]] dan [[kesultanan Banten]]. Kemudian dikuasai [[Inggris]] sebelum diserahkan kepada [[Belanda]]. Kota ini juga menjadi tempat pengasingan [[Bung Karno]] dalam kurun tahun [[1939]] - [[1942]] pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]] dan menjadi kota kelahiran salah satu istrinya, [[Fatmawati]]. Kota Bengkulu memiliki luas wilayah sebesar 144,52
== Daftar Wali kota ==
Kota Bengkulu sekarang telah dipimpin oleh H. Helmi Hasan, S.E. dan Ir. Patriana Sosia Linda sebagai [[Wali Kota]] dan wakil [[Wali kota]] Bengkulu periode 2013-2018<ref name="Kepala Daerah Kota Bengkulu">[http://www.bengkulukota.go.id/v2/sekilas/kepala-daerah/ Kepala Daerah Kota Bengkulu]</ref>, Kepala Daerah yang pernah memimpin Kota Bengkulu:<ref>[http://www.bengkulukota.go.id/v2/sekilas/walikota-dari-masa-ke-masa/ Wali kota dari Masa Ke Masa]</ref>
# Hamzah Sa’ari (Ketua Dewan Pemerintahan Kotapraja Bengkulu, 1945 – 1950)
Baris 102:
# H. Ahmad Kanedi, S.H., M.H. (Wali kota Bengkulu, 2007 – 2012)
# Drs. H. Sumardi, M.M. (Penjabat Wali kota Bengkulu, 17 November 2012 – 21 Januari 2013)
# H. Helmi Hasan, S.E. ( Wali kota Bengkulu, 2013 – Sekarang )<ref
== Geografi ==
Kota Bengkulu dengan luas wilayah 144,52
== Sejarah ==
Baris 115:
Inggris menduduki Bengkulu selama 140 tahun. Dalam masa ini ratusan prajurit Inggris meninggal karena [[kolera]], [[malaria]] dan [[disenteri]]. Kehidupan di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris, dibandingkan dengan India. Saat itu perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Pertentangan muncul antara penguasa di London dan India di satu pihak, dan mereka yang ingin mempertahankan pendudukan Inggris di Sumatera untuk melanjutkan perdagangan lada. Di samping Fort Marlborough, ''Company'' juga membangun Fort York di Bengkulu dan Fort Anne di [[Mukomuko]].
Terjadi juga bentrokan dengan penduduk setempat. Tahun 1719 Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu. Inggris kemudian kembali. Namun tahun 1760 Fort Marlborough menyerah kepada pasukan yang dikirim
[[Berkas:Soekarno's residence in Bengkulu.jpg|jmpl|200px|Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu, 1938-1942.]]
Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, Bengkulu merupakan salah satu ''Kota Kecil'' dengan luas 17,6
Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan [[Provinsi Bengkulu]], Kotamadya Bengkulu sekaligus menjadi ibukota bagi provinsi tersebut.<ref>[http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/lt4c455e7f97e79/parent/1603 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967]</ref> Namun UU tersebut baru mulai berlaku sejak tanggal [[1 Juni]] [[1968]] setelah keluarnya [[Peraturan Pemerintah]] Nomor 20 Tahun 1968.<ref>[http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/21413/nprt/817 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968]</ref>
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981, Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu selanjutnya dibagi dalam 2 wilayah setingkat kecamatan yaitu [[Teluk Segara, Bengkulu|Kecamatan Teluk Segara]] dan [[Gading Cempaka, Bengkulu|Kecamatan Gading Cempaka]]. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bengkulu Nomor 440 dan 444 Tahun 1981 serta dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 141 Tahun 1982 tanggal 1 Oktober 1982, penyebutan wilayah ''Kedatukan'' dihapus dan ''Kepemangkuan'' menjadi kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu terdiri atas 2 Wilayah Kecamatan Definitif dengan Kecamatan Teluk Segara membawahi 17 Kelurahan dan Kecamatan Gading Cempaka membawahi 21 kelurahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1986, luas wilayah Kotamadya Bengkulu bertambah menjadi 144,52
Kecamatan di Kota Bengkulu adalah:
Baris 152:
== Kependudukan ==
Jumlah Penduduk Kota Bengkulu hasil Sensus Penduduk 2010 Berjumlah 308.544 jiwa<ref>[http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/demografipendudukjkel.php?ia=1771&is=37 Jumlah Penduduk Kota Bengkulu]</ref> yang terdiri atas 155.288 jiwa laki-laki dan 153.256 jiwa perempuan dengan angka ''Seks Rasio'' sebesar 101. Penduduk Kota Bengkulu masih bertumpu di Kecamatan Gading Cempaka yang memiliki jumlah penduduk 78.767 jiwa (25.53% Dari Populasi Kota Bengkulu) dan Kecamatan Sungai Serut memiliki jumlah penduduk terkecil di Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk 21.981 jiwa (7.12% Dari Populasi Kota Bengkulu). Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bengkulu (LPP) Kota Bengkulu dari tahun 2000-2010 tercatat sebesar 2,90 persen.<ref>[http://dds.bps.go.id/hasilSP2010/bengkulu/1771.pdf Hasil SP2010 Kota Bengkulu]</ref><ref>[http://bps.go.id/download_file/Penduduk_Indonesia_menurut_desa_SP2010.pdf Badan Pusat Statistik: Penduduk Indonesia Menurut Desa]</ref> Dengan Luas wilayah Kota Bengkulu 144,52
== Kesehatan ==
|