Preskripsi linguistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Preskripsi linguistik''', atau '''tata bahasa preskriptif''', adalah upaya untukmewujudkan membuat aturan-aturannorma yang menentukan penggunaan bahasa yang benar pada suatu [[bahasa]]baku.<ref>{{cite book|title=A Dictionary of Linguistics and Phonetics|publisher=Blackwell|year=2008|isbn=978-1-4051-5296-9|edition=6th|page=384|given=David|surname=Crystal}}</ref><ref>{{cite book|title=The Concise Oxford Dictionary of Linguistics|year=2007|isbn=978-0-19-920272-0|page=316|given=Peter Hugoe|surname=Matthews}}</ref> Aturan-Kelompok aturan initersebut dapat mencakup aspek-aspek [[linguistik]] seperti [[ejaan]], [[Pelafalan|pengucapanpelafalan]], [[Kosakatakosakata|kosa katakosakata]], [[sintaksis]], dan [[semantik]]. DenganKecenderungan sokonganpreskriptif gagasan seperti purisme linguistik , pembuatan aturan norma seperti inidapat menyiratkan bahwa sebagian penggunaanbentuk bahasa adalah keliru, tidak tepat, tidak logis, tidak komunikatif, atau rendahburuk mutudari segi estetika. Aturan-aturanPreskriptivisme ini juga dapat mencakup penilaian mengenai penggunaan bahasa yang layak secara [[Etiket|sosial]] dan benar secara politis.
 
Preskripsi linguistik dapat dilakukan dalam rangka membuat suatu [[bahasa baku]], mengajarkan apa yang sebaiknya dianggap masyarakat tertentu sebagai bentuk yang benar, atau menyarankan suatu bentuk komunikasi yang efektif. Jika kecenderungan penggunaan bahasa bersifat tertutup, preskripsi akan menimbulkan resistensi terhadap [[perubahan bahasa]]; namun jika preskripsi dilakukan secara radikal, ia dapat menghasilkan [[neologisme]].<ref name="McArthur1992generic">{{harvp|McArthur|1992}}</ref>{{Page needed|date=October 2011}}
 
Pendekatan preskriptif terhadap bahasa seringkali dilawankan dengan linguistikdeskripsi deskriptiflinguistik ("deskriptivisme"), yang mengamati dan merekam bagaimanacara penggunaan bahasa digunakanyang sebenarnyaalami. Dasar dari penelitian linguistik adalah analisis teks (korpus) dan kajian lapangan, yang keduanya merupakan kegiatan deskriptif. Akan tetapi, deskripsi juga bisa disisipi oleh amatan para peneliti terhadap penggunaan bahasa mereka sendiri.
 
Meskipun keduanya tampak sebagai dua pendekatan yang berlawanan, preskripsi dan deskripsi sering kali bersifat komplementer, sebab catatan-catatan deskriptif yang menyeluruh perlu mempertimbangkan kecenderungan yang dipunya oleh penutur bahasa, sementara pemahaman mengenai bagaimana bahasa sebenarnya digunakan juga berperan penting agar preskripsi bisa menjadi efektif. Sejak pertengahan abad ke-20, kamus dan panduan selingkung bahasa Inggris-- yang pada hakikatnya bersifat deskriptif -- mulai menggabungkan materi dan pendekatan deskriptif, yang dimulai dengan ''Webster's Third New International Dictionary'' pada tahun 1961 (yang pada waktu itu kontroversial), dan terus berlanjut hingga saat ini. Misalnya, edisi-edisi baru tahun 2010-an dari ''New Hart's Rules'', ''Fowler's Dictionary of Modern English Usage'', dan ''Garner's Modern English Usage'' telah diperbarui dengan menambahkan bahan yang lebih lebih deskriptif dan berdasarkan bukti, terutama tentang topik-topik seputar konflik antarpemerintahan, atau materi dari berbagai [[dialek]], disiplin ilmu, gaya, atau [[Laras bahasa|register]] pemakaian. Beberapa panduan selingkung, seperti ''[[The Chicago Manual of Style|Chicago Manual of Style]]'', tetap mempertahankan sifat preskriptif dan tradisionalisnya {{As of|2017|lc=y}}.