Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dikembalikan ke revisi 12200831 oleh HsfBot (bicara): Tidak Pas. (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{kegunaanlain|RSS}}
'''KABARPAPUA.CO, Merauke –''' Minim pembangunan dan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Merauke, warga di delapan distrik yang ada di Merauke minta berpisah keluar dari Kabupaten Merauke. Delapan distrik minta berpisah itu, yakni Okaba, Nguti, Kimam, Ilwayab, Tabonji, Waan, Tubang, dan Kaptel.
 
Dari delapan distrik yang ingin berpisah dari Pemerintah Kabupaten Merauke ini, ada 55-an kampung. “Wacana mendirikan daerah otonom baru atau berpisah dari Pemerintahan Kabupaten Merauke sebenarnya sudah dikumandangkan sejak dulu,” kata salah satu tokoh pemuda dari Distrik Okaba, Rekianus Samkakai.
 
Menurut Rekianus, alasan mendirikan daerah otonom baru, karena berbagai faktor, diantaranya ada ketimpangan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan, serta lemahnya perekonomian di delapan distrik ini, sehingga bisa dikatakan masih terisolasi.
 
“Lebih dari 55-an kampung yang ada di delapan distrik ini, sekitar 90 persennya merupakan warga suku asli Marind, Papua. Mereka selama ini terisolasi, tak bisa mendapatkan akses pembangunan yang layak sebagaimana saudara mereka yang ada di daerah lainnya,” jelas Rekianus.
 
Perbedaan dan kesenjangan dari delapan distrik ini dengan beberapa distrik lainnya di Kabupaten Merauke bisa terlihat. “Anda bisa lihat dan bandingkan pembangunan di delapan distrik itu dengan sejumlah distrik lain eks transmigrasi. Pembangunan jauh berbeda,” kata Rekianus.
 
<nowiki>https://kabarpapua.co/pdi-perjuangan-gerindra-keluar-dari-pansus-pilgub-papua/</nowiki>
 
Rekianus juga mengatakan, jika diukur dari APBD Merauke setiap tahun di angka dua hingga tiga triliun lebih, maka seharusnya masyarakat yang ada di delapan distrik ini bisa juga menikmati hasil pembangunan seperti masyarakat di distrik lainnya.
 
“Jangankan infrastruktur lain, jembatan di wilayah Kali Bian sebagai penghubung delapan distrik dengan Kota Merauke saja sampai saat ini belum ada. Padahal jika infrastruktur ini ada, maka warga bisa nikmati pembangunan. Dan tentunya semua sektor di delapan distrik ini bisa berkembang seperti distrik lain,” jelas Rekianus. '''***(Abdel Syah)'''
 
'''RSS''' adalah sebuah file berformat [[XML]] untuk sindikasi yang telah digunakan (di antaranya dan kebanyakan) situs web berita dan [[weblog]]. Singkatan ini biasanya mengarah ke beberapa
Baris 34 ⟶ 20:
Sebuah web yang menyediakan umpan RSS biasanya ada link (tautan) dengan sebuah tombol bertuliskan XML ([[Berkas:Small_Orange_XML_Button_for_RSS_Page.gif||XML iconic button]]) atau RSS ([[Berkas:Rssicon 3614.gif||RSS iconic button]]). Namun disarankan menggunakan RSS daripada XML agar tidak membuat kerancuan (sebab setiap RSS adalah XML, tetapi tidak tiap XML itu RSS).
 
Seperti ditulis di atas, ada beberapa versi RSS, dan bahkan ada kelompok membuat format baru [[Atom]] yang juga telah diadopsi oleh banyak situs. Tapi pemakai RSS tidak perlu bingung, para pembuat program pengumpul sindikasi biasanya bisa mengenali kedua format tersebut, bahkan masih menyediakan pembaca untuk format yang lama.1 [http://bandarq.duniawsd118.com/ poker88]
 
== Pranala luar ==