Gerakan Islam Cinta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
gic |
|||
Baris 118:
'''1.Mencari Hilal'''
Di benak MAHMUD ([[Deddy Sutomo]]), tak ada yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kaffah dalam semua aspek hidup. Bertahun-tahun lamanya Mahmud berdakwah agar setiap orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.
Sayangnya semangat Mahmud tercederai saat Mahmud mendapati adanya isu sidang Isbat Kementrian Agama yang menelan dana 9 milyar untuk menentukan hilal yang memastikan datangnya Hari raya Idul Fitri. Mahmud teringat lagi tradisi mencari Hilal yang dilakukan pesantrennya dulu - perjalanan yang sarat makna spiritual, tapi sudah lama tak dilakukan lagi sejak pesantrennya bubar puluhan tahun lalu.
Baris 124:
Di penghujung umurnya yang menua, Mahmud ingin mengulang tradisi itu untuk membuktikan kepada semua orang bahwa ibadah tidak dibuat untuk memperkaya diri. Hilal bisa ditemukan tanpa harus menelan biaya milyaran.
Sayangnya upayanya itu terhalangi oleh larangan HALIDA (Erythrina Baskoro), anak perempuannya karena mengkhawatirkan kesehatan Mahmud yang menurun. Mahmud tetap bersikeras pergi. Akhirnya Halida membolehkan Mahmud pergi dengan syarat harus ditemani HELI ([[Oka Antara]]), anak bungsu Mahmud yang sudah sejak lama pergi dari rumah karena selalu bertentangan dengannya.
Heli sang aktivis lingkungan hidup ini kerap kali membuat Mahmud gerah karena sangat kritis terhadap agama . Heli sendiri sebenarnya menolak menemani Mahmud. Namun dia terpaksa menuruti permintaan Halida agar kakaknya yang bekerja di kantor imigrasi itu membantunya mengurus paspornya yang kadaluarsa bertepatan dengan libur lebaran. Dia butuh secepatnya keluar negeri membantu para aktifis dunia berjuang melawan perusakan lingkungan di Nikaragua.
Dengan terpaksa, kedua bapak-anak ini melakukan perjalanan bersama dan bertemu banyak peristiwa dan orang, diantaranya ARIFIN ([[Torro Margens|Toro Margens]]), teman lama Mahmud yang juga ternyata seorang caleg yang ambisius.
Berhasilkah Mahmud memenuhi janjinya untuk melihat hilal di lokasi yang ditentukan dalam tradisi pesantrennya sebelum datangnya Idul Fitri?
Baris 138:
'''2. Ayat - Ayat Adinda'''
Memiliki suara merdu tak lantas membuat Adinda ([[Tissa Biani|Tissa Biani Azzahra]]) mudah menjadi anggota tim qasidah sekolahnya. Faisal ([[Surya Saputra]]), ayah Adinda melarang dan dengan tegas meminta Adinda untuk fokus sekolah. Amira ([[Cynthia Lamusu]]), ibu Adinda, dengan lembut memberikan pemahaman kepada Adinda.
Selama ini keluarga Adinda tak pernah menetap lama di satu tempat. Mereka sering berpindah-pindah dan dikucilkan di manapun mereka tinggal. Perlahan Adinda mulai paham, hal itu diakibatkan kerena keluarganya dianggap sesat. Walau Adinda sendiri tak mengerti apa itu sesat.
Baris 152:
Gerakan Islam Cinta bersama [[Candra Malik]] memproduksi tausiah Islam Cinta. Tausiah ini disiarkan oleh 26 radio di 16 kota di Indonesia selama bulan Ramadhan. Menurutnya
"Dakwah itu mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menerangi bukan memerangi". Berikut ini beberapa kutipan Tausiah Islam Cinta yang disampaikan oleh [[Candra Malik]];
'''Mendidik dengan Cinta'''
Kehadiran anak adalah buah cinta sepasang suami istri. Buah yang didalamnya bersemayam benih dari tanaman kasih sayang, yang kelak tumbuh mengakar, menguat, menaungi dan bermanfaat
'''Menyebar Cinta Kasih'''
Membawa pesan cinta kasih Allah, membawa pesan damai, membawa kasih sayang, menjadi representasi kehadiran Allah di muka bumi, yang membawa panji-panji ''Rahman'' dan ''Rahim.''
'''Jalan Damai'''
Metode paling manusiawi untuk memasuki Islam secara kaffah adalah dengan membersihkan hati nurani, lalu mendekatkan diri pada Allah, dengan menjadi refresentasi cinta dan kasih sayang Allah kepada makhluk - Nya.
'''Menjadi Suri Tauladan'''
Rasulullah bersabda ''"Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia".'' Akhlak adalah budi pekerti yang luhur, titik temu antara samudera yang bernama akal sehat dan hati nurani seorang hamba.
* '''Risalah Islam Cinta'''
|