André Trocmé: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ehud Amir (bicara | kontrib)
k adding a link to an authorised source
membetulkan ejaan
Baris 5:
Di bawah pimpinan André dan Magda, mereka mencari keluarga-keluarga yang rela menampung para pengungsi Yahudi, anggota-anggota komunitas itu pergi ke stasiun kereta api untuk mengumpulkan para pengungsi yang datang, sementara sekolah-sekolah di kota itu disiapkan untuk menerima tambahan anak-anak baru.
 
Kegiatan-kegiatan ini akhirnya mendapatkan perhatian rezim Vichy yang anti Yahudi. Penguasa dan "agen-agen keamanan" dikirim untuk mengadakan pemeriksaan di dalam koatkota itu, namun semuanya gagal. Ketika [[George Lamirand]], seorang menteri dalam pemerintahan Vichy, mengadakan kunjungan resmi ke Le Chambon pada [[15 Agustus]] [[1942]], Trocmé mengungkapkan pandangan-pandangannya kepadanya. Beberapa hari kemudian, [[gendarmes]] dikirim ke kota itu untuk mencari orang-orang asing yang "ilegal". Di tengah-tengah desas-desus bahwa Trocmé akan segera ditangkap, ia menganjurkan jemaatnya untuk "melakukan kehendak Allah, bukan kehendak manusia". Ia juga berbicara tentang ayat Alkitab dari [[Kitab Ulangan]] 19:2-10, yang menyebutkan tentang hak orang yang dianiaya untuk mendapatkan perlindungan. Para gendarmes itu tidak berhasil menemukan orang-orang Yahudi, dan akhirnya mereka meninggalkan kota itu.
 
Pada Februari 1943, Trocmé, bersama-sama dengan seorang guru, Roger Darcissac, dan Pendeta Edouard Theis, ditangkap. Mereka dikirim ke Saint-Paul d’Eyjeaux, sebuah kamp interniran. Trocmé mengalami tekanan selama lima minggu untuk menandatangani sebuah pernyataan untuk menaati semua perintah pemerintah. Ia menolak, dan setelah dilepaskan, ia bersembunyi di bawah tanah, dan terus melanjutkan upayanya untuk menyelamatkan dan melindungi orang-orang Yahudi.