Lembah Harau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
== Deskripsi Umum ==
'''Lembah Harau''' adalah sebuah [[ngarai]] dekat kota [[Payakumbuh]] di [[kabupaten Limapuluh Koto]], provinsi [[Sumatera Barat]]. Lembah Harau diapit dua [[bukit]] cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter berupa batu pasir yang terjal berwarna-warni, dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Topografi [[Cagar alam|Cagar Alam]] Harau adalah berbukit-bukit dan bergelombang. Tinggi dari permukaan [[laut]] adalah 500 sampai 850 meter, bukit tersebut antara lain adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak dan Bukit Tarantang. Berjalan menuju Lembah Harau amat menyenangkan. Dengan [[udara]] yang masih segar, Anda bisa melihat keindahan alam sekitarnya. Tebing-tebing [[granit]] yang menjulang tinggi dengan bentuknya yang unik mengelilingi [[lembah]]. Tebing-tebing granit yang terjal ini mempunyai ketinggian 80 m hingga 300 m.
[[Berkas:Lembah Harau Kabut.jpg|jmpl|gambar lembah harau]]
 
Dari mulai saat memasuki
Baris 35:
=== Geografi ===
 
Terdapat tujuh air terjun di Lembah Harau diaantaranya Air Terjun Aka Barayun, Sarasah Donat, Sarasah Boenta, Sarasah Talang, Sarasah Murai, Ketinggian masing-masing air terjun berbeda-beda antara 50-90 meter. Air terjun tersebut mengalir dari atas jurang yang membentang di sepanjang Lembah Harau. Terbentuknya lembah harau dikarenakan adanya patahan turun atau block yang turun membentuk lembah yang cukup luas dan datar. Salah satu tanda-tanda atau untuk melihat dimana lokasi patahannya adalah dengan adanya air terjun. Ini artinya dahulu ada sungai yang kemudian terpotong akibat adanya patahan turun, sehingga membentuk air terjun. Secara geologi, batuan yang ada disitu berumur cukup tua, kira-kira 30-40 juta tahun. Batuan seumur ini yang sangat halus berupa serpih (besar butir lebih kecil dari pasir 1/16 mm) yang merupakan batuan yang banyak mengandung organic carbon, yaitu batuan yang terbentuk dari sisa-sisa organisme.
[[Berkas:Waterfall at Lembah Harau National Park - panoramio.jpg|jmpl]]
 
Baris 46:
disimpulkan daerah itu dahulunya laut. Hal tersebut diperkuat oleh temuan dari survey team geologi Jerman (Barat)
 
yang meneliti jenis bebatuan yang terdapat di Lembah Harau pada tahun 1980. Dari hasil survey team tersebut
 
dapat diketahui bahwa batuan  yang ada di perbukitan Lembah Harau adalah batuan Breksi dan Konglomerat
Baris 61:
=== Panjat Tebing ===
 
Lembah Harau yang kondisi fisik wilayahnya dikelilingi oleh tebing terjal menjadikannya destinasi yang sangat cocok untuk [[panjat tebing]]. Tebing terjal dengan ketinggian lebih dari 100 m ini cukup populer, Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jumlahwisatawan baik lokal maupun manca negara. Ditunjang dengan fasilitas panjat yang cukup baik serta penyedia fasilitas yang sudah profesional menjadikan wisata yang tergolong ekstrim ini sangat patut untuk dicoba.
 
== '''Acara''' ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Kloof van Harau TMnr 60054633.jpg|jmpl]]
Tidak hanya kondisi fisik yang unik dan indah Harau memiliki budaya yang melimpah juga. Adat minang yang kental masih melekat di kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Untuk wisatawan yang ingin menikmati suguhan budaya minangkabau di Harau masyarakat setempat mengadakan festival budaya dan seni yakni Pasa Harau. Festival ini diadakan biasanya di bulan Juli atau agustus selama tiga hari berturut-turut.
 
== Mitologi ==
 
Jika dikaitkan dengan bahasa lokal Harau berarti ‘parau’ atau bersuara serak. Konon katanya pada zaman dahulu penduduk yang tinggal di atas Bukit Jambu( salah satu bukit di harau)  sering terkenan bencana banjir dan longsor sehingga menyebapkan kepanikan. Mereka sering berteriak-teriak histeris sehingga lama-lama suara mereka menjadi parau.
 
Sedangkan legenda lain yang populer di masyarakat setempat mengenai terbentuknya Harau adalah legenda Puti Sari Banilai. Di masa lalu, berlayarlah Maulana Kari, Raja Hindustan bersama permaisuri Sari Banun untuk merayakan pertunangan anaknya Sari Banilai dengan Bujang Juaro. Sebelum berlayar, dua anak manusia ini bersumpah jika Sari Banilai mengingkari janji pertunangan, dia disumpah menjadi batu. Sebaliknya, jika Bujang Juaro yang ingkar janji, maka dia disumpah menjadi ular naga.
Baris 80:
== Referensi ==
# http://www.wisatasumbar.id/2016/12/objek-wisata-lembah-harau-payakumbuh.html
# https://pasaharau.com/
https://harau.id