Rateka Winner Lee: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penjelasan lebih detil lagi berdasarkan video yang diterbitkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ] |
→Kehidupan pribadi: Menghapus penambahan vandalisme. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 38:
== Kontroversi ==
Nama Rateka mulai dikenal publik saat ia membuat dan memublikasikan video tentang kegiatan [[Kristenisasi]] terselubung di [[Hari bebas kendaraan bermotor|Hari Bebas Kendaraan Bermotor]] (Car Free Day) Jakarta, pada tanggal 2 November 2014.
</ref><ref>''[http://www.kiblat.id/2014/11/11/kristenisasi-di-car-free-day-felix-siauw-kaum-kafir-memalingkan-kita-dari-kebenaran-secara-sistematis/ Kristenisasi di Car Free Day, Felix Siauw: Kaum Kafir Memalingkan Kita dari Kebenaran Secara Sistematis]'' - Kiblat.id, diakses 6 April 2015.
</ref> Ketua PP Muhammadiyah [[Yunahar Ilyas]],<ref>''[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/11/nev963-kristenisasi-di-tempat-publik-langgar-skb-tiga-menteri Kristenisasi di Tempat Publik Langgar SKB Tiga Menteri]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015
Baris 49:
Cerita (dalam video) berawal ketika Rateka menunjukkan sejumlah barang yang diperoleh dari pengunjung CFD. Barang-barang tersebut meliputi kalung bergambar merpati, biskuit, permen, pin bertuliskan "I'm Saved" (Saya terselamatkan) dan sejumlah barang lain. Menurut Rateka, barang-barang itu disebarkan oleh sukarelawan sebuah komunitas yang mengedepankan semangat kebangsaan. Setelah itu, Rateka melakukan perjalanan dan menyambangi sejumlah orang, baik itu anak-anak, dewasa hingga manula, yang baru memperoleh barang-barang dari komunitas tersebut. Semisal, empat orang bocah bersepeda yang diberi kalung bergambar merpati dan syal. Bocah-bocah itu mengaku tidak mengerti maksud simbol tersebut. Pun dengan seorang remaja tanggung beserta rekannya yang berjilbab. Keduanya pun tak memahami makna kalung tersebut.
Dalam bagian lain video, diperlihatkan seorang sukarelawan meminta para bocah membawa puisi berjudul Indonesia negeri pujaan. Dari beberapa bocah, hanya satu orang yang membaca puisi dengan lantang. Sukses membacakan puisi tersebut, seorang pria yang mengaku sukarelawan memberikan susu. Namun ketika ditanya apakah kegiatan semacam ini terkait dengan upaya Kristenisasi, sukarelawan tersebut menyangkalnya
</ref> Momen tersebut adalah upaya misionaris berusia paruh baya yang tengah meyakinkan seorang ibu tua renta berjilbab perihal kebenaran [[Yesus]].<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/10/nesixy-di-video-kristenisasi-sukarelawan-pernah-dengar-kabar-baik-tentang-yesus Di Video Kristenisasi, Sukarelawan: Pernah Dengar Kabar Baik tentang Yesus?]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015.
</ref> Belakangan diketahui bahwa ibu tua renta tersebut adalah seorang pengemis yang melintas.<ref name=":2">''[http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/12/18/35429/rateka-mengaku-diteror-setelah-buat-video-ungkap-kristenisasi-di-car-free-day.html#.VSI22fmUeSo Rateka Mengaku Diteror Setelah Buat Video Ungkap Kristenisasi di Car Free Day] - ''Hidayatullah.com, diakses 6 April 2015.
|