Kyrou Paideia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 8:
Despite such doubts, it has been argued that Xenophon's ''Cyropaedia'' offers a glimpse of the character of [[Cyrus the Great]] of [[Achaemenid]] [[Persia]]. The source gives "an artist's portrait" of Cyrus as "the Ideal Ruler and the best form of Government", a description that "could not have been painted had there not been a credible memory of such a Cyrus".<ref name="Max">{{citation|first=Max|last=Mallowan|authorlink=Max Mallowan|chapter=Cyrus the Great|editor= Ilya Gershevitch |editor2=William Bayne Fisher |editor3=J. A. Boyle |year=1985|title=The Cambridge History of Iran 2|isbn=0-521-20091-1|location=|publisher=Cambridge University Press}} p. 417.</ref> Xenophon (c. 431 – 355 BC) was not a contemporary of Cyrus (c. 580 – 530 BC) and it is likely that at least some of the information about Persia was based on events that occurred at the later Achaemenid court. Xenophon had been in Persia himself, as part of the "[[Ten Thousand (Greek)|Ten Thousand]]" Greek soldiers who fought on the losing side in a Persian civil war, events which he recounted in his ''[[Anabasis (Xenophon)|Anabasis]]''. It is also possible that stories of the great King were recounted (and embellished) by court society and that these are the basis of Xenophon's text.
-->
=== Buku 1 ===
Buku ini dibuka dengan si pengarang menyatakan bahwa karya ini dimulai sebagai perenungan tentang apa yang membuat rakyat dengan sukarela menuruti sejumlah penguasa dan bukan yang lainnya. Di mana-mana, pengarang mengamati, manusia gagal mematuhi penguasanya; satu perkecualian adalah Koresh (''Cyrus''), raja Persia, "yang membuat sejumlah besar orang dan kota dan bangsa menjadi patuh".<ref name="Miller"/>
<!--
Baris 15:
This first book is devoted to Cyrus' descent, education and his stay at the court of his maternal grandfather, the [[Medes|Median]] dynast [[Astyages]]. It has been noted by scholars that Xenophon's description of Persian education in their pre-imperial time is strikingly unusual, and appears to be based upon the traditions of [[Sparta]], the subject of Xenophon's own work the ''[[Constitution of the Lacedemonians]]''.
-->
=== Buku 2–7 ===
Buku 2 sampai 7 meliput kehidupan Koresh, ketika masih menjadi taklukan penting [[:en:Medes|Kerajaan Madai]], kemudian kariernya menuju pembentukan kekaisaran terbesar yang pernah dikenal dunia saat itu. Ini adalah bagian utama karya tersebut di mana tokoh Koresh sering ditunjukkan sebagai contoh kebajikan klasik, tetapi pada saat yang sama juga sering menunjukkan tendensi [[:en:Machiavellian|Machiavellian]].<!-- In this version of events, Cyrus is a faithful vassal to the Medes, someone who initially helps them as a general to defend themselves from a much more powerful and assertive [[Babylonia]]n empire, which was being ruled by the tyrannical son of a more respected king. He does this partly by carefully building up alliances with nations such as the [[Armenians]], their neighbours whom he referred to as [[Chaldea]]ns, [[Hyrcanians]], [[Cadusians]], [[Saka]], and [[Susians]]. The remaining allies of Babylon included many nations of Asia Minor, as well as a corps of Egyptian infantry. For their final great field battle, [[Croesus]] of [[Lydia]] was general. Cyrus then returns with an increasingly international army to Babylon, and is able to avoid a long siege by deflecting the course of the river through it, and then sending soldiers in over the dry bed, during a festival night. That Babylon was conquered on the night of a festival by diverting the Euphrates River from its channel is also stated by Herodotus (1.191). (This is significantly different to the events as they are currently understood.)
-->
Baris 41:
-->
== Warisan ==
Dalam sastra purbakala klasik, ''Cyropaedia'' dianggap suatu karya agung dari seorang pengarang yang dihormati dan dipelajari secara luas.<ref name=Nadon4>{{harvtxt|Nadon|2001|p=4}}</ref> [[Polybius]], [[Cicero]], [[Tacitus]], [[Dionysios dari Halikarnassos]], [[Quintilianus]], [[:en:Aulus Gellius|Aulus Gellius]] dan [[:en:Longinus (literature)|Longinus]] "menempatkannya pada peringkat di antara filsuf dan sejarawan terbaik".<ref name=Nadon3>{{harvtxt|Nadon|2001|p=3}}</ref> Para penulis klasik percaya bahwa Xenophon menyusun karya ini sebagai respons terhadap ''[[Republik (Plato)|Republik]]'' karya [[Plato]], atau sebaliknya, dan karya Plato yang lain, ''[[:en:Laws (dialogue)|Laws]]'' nampaknya merujuk kepada ''Cyropaedia''.<ref>{{harvtxt|Diogenes Laertius|3.34}}</ref> Di antara para pemmimpin zaman klasik, [[:en:Scipio Aemilianus|Scipio Aemilianus]] dikatakan selalu membawa satu salinan bersamanya,<ref name="Cawkwell">{{citation| last=Cawkwell| first=George|<!-- authorlink=George Cawkwell -->| title=The Persian Expedition ''(introduction)''|publisher=Penguin Classics|year=1972}}</ref> dan merupakan bacaan favorit [[Aleksander Agung]] dan [[Julius Caesar]].<ref name=Nadon6>{{harvtxt|Nadon|2001|p=6}}</ref>
Baris 49:
Karya ini terus dibaca dan dihormati luas dalam masa modern awal dan selama [[Abad Pencerahan]]. Karya [[Machiavelli]], ''[[The Prince]]'', yang menandai titik balik menuju pemikiran politik modern, menggunakan genre ''mirror'' sebagai contoh, terutama sangat dipengaruhi oleh ''Cyropaedia'', dan menampilkan suatu bacaan Xenophon lebih rumit, nampaknya kritis terhadap pendekatan idealistik mengenai permukaan penggambaran Xenophon, sementara bacaan Xenophon memberi orang lain pesan-pesan yang lebih penting mengenai penggunaan tipuan oleh Koresh, dan bahaya orang-orang seperti itu bagi republik.<ref>{{harvtxt|Nadon|2001|pp=13–25}}</ref> Christopher Nadon menggambarkan Machiavelli sebagai "pembaca Xenophon yang paling terkenal dan paling fanatik".<ref name="Nadon6"/> Menurut [[:en:Leo Strauss|Leo Strauss]], Machiavelli merujuk kepada [[Xenophon]] lebih dari kombinasi penulis-penulis yang lebih terkenal seperti Plato, [[Aristoteles]], dan Cicero.<ref>{{Citation|title=Thoughts on Machiavelli|last=Strauss|first=Leo|publisher=University of Chicago Press|year=1958}} p.291</ref> {{Harvtxt|Gilbert|1938|p=236}} menulis: "Koresh dalam Xenophon adalah seorang pahlawan bagi banyak tokoh sastra pada abad keenam belas, tetapi bagi Machiavelli ia benar-benar hidup".
Di antara para penulis modern setelah Machiavelli, [[Montaigne]], [[Montesquieu]], [[Rousseau]], [[Francis Bacon|Bacon]], [[Jonathan Swift]], [[:en:Henry St John, 1st Viscount Bolingbroke|Bolingbroke]], [[:en:Anthony Ashley-Cooper, 3rd Earl of Shaftesbury|Shaftesbury]], [[Edward Gibbon]], dan [[Benjamin Franklin]] "semua setuju dengan pandangan klasik" mengenai nilai pentingnya Xenophon sebagai filsuf dan sejarawan. [[John Milton]] menyebut karya-karyanya ilahi, dan setara dengan Plato.<ref name=Nadon3/> [[:en:Edmund Spenser|Edmund Spenser]] dalam pendahuluannya pada ''[[:en:The Faerie Queene|The Faerie Queene]]'' mengatakan bahwa "Xenophon lebih disukai daripada Plato, karena kedalaman pertimbangannya, membentuk
Karya ini juga sering dipakai sebagai model untuk gaya prosa yang benar dalam Attic Greek klasik, suatu keahlian yang menjadi bagian pendidikan dan pengajaran di antara para pria abad ke-18 di Eropa dan Amerika Serikat. Misalnya, [[Thomas Jefferson]] mempunyai dua salinan pribadi dalam perpustakaannya, mungkin karena alasan ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.co.uk/news/world-us-canada-21747567|title=Cyrus Cylinder: How a Persian monarch inspired Jefferson|date=2013-03-11|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2016-09-23}}</ref> Dalam zaman modern, reputasinya menurun, bersamaan dengan studi-studi klasik lainnya; pernah digambarkan sebagai "tentunya satu dari dari buku yang paling cermat yang terletarikan dari dunia purba,"<ref name="Cawkwell" /> sebuah pandangan yang ditentang oleh orang lain, seperti Potter, yang menemukannya "ditulis dengan gaya paling menawan, sederhana, dan elegan yang dapat dibayangkan."<ref>John Potter, ''Archaeologia Graeca, or The Antiquities of Greece'', Vol. II, p. 101 [https://books.google.com/books?id=aMkPAAAAYAAJ]</ref>
Baris 66:
* {{citation|author=Xenophon|title=Cyropaedia: The Education of Cyrus |translator=Dakyns, Henry Graham |editor=Stawell, F. M.|year=1914<!-- posthumously published-->|location=London|publisher=Macmillan|url=http://onlinebooks.library.upenn.edu/webbin/gutbook/lookup?num=2085}} [Project Gutenberg]
* {{citation|author=Xenophon|title=Cyropaedia: The Education of Cyrus |editor=Miller, Walter |year=1914|location=London and Cambridge, MA|publisher=William Heinemann Ltd. and Harvard University Press|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0204%3Abook%3D1%3Achapter%3D1%3Asection%3D3}} [Perseus/Tufts University]
* Sage, Paula Winsor. "Dying in Style: Xenophon's Ideal Leader and the End of the ''Cyropaedia''" T''he Classical Journal'' 90.2 (1994): 161-74
{{refend}}
|