Megibung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
 
'''Megibung''' Megibung merupakan tradisi yang dimiliki oleh warga [[Karangasem]], yang daerah terletak di ujung timur [[Pulau Dewata]], [[Bali]], [[Indonesia]].<ref name="ISI Denpasar"> {{cite web|url= http://www.isi-dps.ac.id/berita/tradisi-megibung-dari-karangasem| title= ''Tradisi Megibung Dari Karangasem''| publisher= isi-dps.ac.id| accessdate= 8 Juni 2014}} </ref> Megibung berasal dari kata ''gibung'' yang diberi awalan me-.<ref name="ISI Denpasar"/> Gibung artinya kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang, yakni saling berbagi antara satu orang dengan yang lainnya.<ref name="ISI Denpasar"/> Megibung adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang untuk duduk makan bersama dan saling berdiskusi dan berbagi pendapat.<ref name="ISI Denpasar"/>
== Tata cara ==
warga menyiapkan makanan di atas nampan yang sudah dialasi daun pisang. Nasi putih yang diletakkan di wadah itu disebut gibungan, sedangkan lauk dan sayurnya disebut karangan atau selaan.
 
Secara tradisi, dibentuk sela (kelompok) berisi 5-8 orang. Mereka duduk bersila dalam lingkaran. Tiap kelompok dipimpin seorang pepara yang bertugas menuang nasi dan lauk dalam wadah. Lauk yang pertama diturunkan adalah sayur sedangkan daging merupakan lauk terakhir yang diturunkan.
 
Etika makan yang perlu diperhatikan. Yaitu harus mencuci tangan terlebih dahulu, saat makan tidak boleh menjatuhkan sisa makanan dari suapan, tidak boleh mengambil makanan yang ada di sebelah kita, apabila ada yang sudah kenyang tidak boleh meninggalkan tempat atau meninggalkan temannya.
 
Air minumnya disediakan dalam kendi tanah liat. Cara meminumnya diteguk dari ujung kendi sehingga bibir tidak menyentuh kendi disebut ''nyeret''. Namun sekarang lebih praktis, air kendi diganti dengan air mineral kemasan.
<ref>{{citation |url=https://www.kintamani.id/tradisi-megibung-karangasem-wajah-keunikan-budaya-tradisional-bali-001789.html |title=Tradisi Megibung Karangasem, Wajah Keunikan Budaya Tradisional Bali |publisher=Kintamani.id |access-date=21 Juni 2019}}</ref><ref>{{citation |url=https://m.detik.com/food/info-kuliner/d-3457890/begini-tradisi-orang-bali-megibung-makan-bersama-untuk-kekeluargaan |title=Begini Tradisi Orang Bali Megibung, Makan Bersama untuk Kekeluargaan |author=Maya Safira |publisher=Detik Food |date=27 Maret 2017 |access-date=21 Juni 2019}}</ref>
 
== Sejarah ==