Kuplet elegi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
:::- U | - U | - || - u u | - u u | -
 
Bentuk puisi ini dipakai oleh para pujangga kuno untuk mempertentangkan naiknya irama pada ayat pertama dengan turunnya irama pada ayat kedua. Keinginan semacam ini digambarkan oleh ayat I.1.27 dalam kumpulanbuku puisi [[Amores (Ovid)|''Amores'']] karya Ovid: ''Sex mihi surgat opus numeris, in quinque residat''—"Biarkan [irama] karyaku naik dalam enam langkah, dan turun lagi dalam lima [langkah]." Efek ini digambarkan oleh [[Samuel Taylor Coleridge|Coleridge]] dalam bahasa Inggris:
:In the hexameter rises the fountain's silvery column,
:In the pentameter aye falling in melody back.