Penyalaan kentut: Perbedaan antara revisi

'''Penyalaan kentut''', juga dikenal sebagai '''piroflatulensi''' ({{lang-en|pyroflatulence}}) atau '''flatus ignition''', adalah tindakan menyalakan gas yang dihasilkan oleh [[flatulensi]] manusia, seringkali menghasilkan nyala warna biru. Karena itu, dalam bahasa sehari-hari dikenal pula sebagai "'''blue angel'''" (malaikat biru), "'''blue dart'''" (panah biru), atau di [[Australia]], "'''blue flame'''" (api biru). Fakta bahwa kentut mudah terbakar, dan praktik penyalaan kentut itu sendiri memunculkan banyak [[humor|lelucon]]. Selain biru, kentut bisa dinyalakan menghasilkan warna nyala lain seperti oranye dan kuning. Hal ini dimungkinkan karena warna nyala kentut tergantung pada campuran gas yang terbentuk di usus besar. Untuk "membakar kentut", orang harus memiliki kentut yang telah disiapkan di rongga dubur, dan korek api yang siap dinyalakan. Kemudian mereka harus kentut ke nyala korek api atau pemantik tersebut.

 

Ada kasus-kasus yang terdokumentasi mengenai [[Ledakan intrakolon|flatulensi selama operasi menyala secara tak disengaja]] yang menyebabkan cedera pada pasien dan berisiko kematian.<ref>{{cite news|last1=Lisi|first1=Brian|title=Patient burned by mid-surgery explosion when laser ignites fart|url=http://www.nydailynews.com/news/world/patient-burned-mid-surgery-explosion-laser-ignites-fart-article-1.2852543|accessdate=1 November 2016|work=[[New York Daily News]]|date=31 October 2016}}</ref><ref>{{cite journal |vauthors=Ladas SD, Karamanolis G, Ben-Soussan E |title=Colonic gas explosion during therapeutic colonoscopy with electrocautery |journal=World Journal of Gastroenterology |volume=13 |issue=40 |pages=5295–8 |date=October 2007 |pmid=17879396 |url=http://www.wjgnet.com/1007-9327/13/5295.asp |doi=10.3748/wjg.v13.i40.5295 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090322025555/http://www.wjgnet.com/1007-9327/13/5295.asp |archivedate=2009-03-22 |df= |pmc=4171316}}</ref>

 

* [[karbon dioksida]],

* [[hidrogen]],

Bau yang terkait dengan kentut terjadi karena kandungan hidrogen sulfida, [[skatol]], [[indol]], amina volatil dan [[asam lemak rantai-pendek]]. Zat-zat ini dapat dideteksi oleh neuron penciuman dalam konsentrasi serendah 10 bagian per miliar, hidrogen sulfida menjadi senyawa yang paling terdeteksi indera kita.<ref>Levitt, M. D. and Bond, J. H. (1978) in Intestinal Gas and Gastrointestinal Disease</ref>

 

Beberapa gas diproduksi oleh [[bakteri]] yang hidup secara [[simbiosis]] dalam [[usus besar]] manusia dan [[mamalia]] lainnya. Gas diciptakan sebagai produk sampingan dari [[pencernaan]] makanan menjadi zat yang relatif lebih sederhana.<ref>[http://www.bbc.co.uk/dna/h2g2/A673508 BBC - h2g2 - Farts and Flatulence<!-- Bot generated title -->]</ref> Komponen oksigen dan nitrogen dari flatus diakibatkan oleh proses [[aerofagi]], sedangkan komponen CO₂ dihasilkan dari reaksi asam lambung ([[Hidrogen klorida|HCl]]) dengan empedu pankreas ([[Sodium bikarbonat|NaHCO₃]]).

 

{{commonscat|Fart lighting}}

* [[Menelan ikan mas]]

* [[Serangan celana]]

 

{{Reflist|2}}

 

* [https://www.youtube.com/results?search_query=fart+lighting&search=Search Videos of Fart Lighting on YouTube]