Layanan utama pada lintasan ini hanya penumpang dan barang danyang jika ada kendaraan yang akan menyeberang maka akan diangkut keatas deck kapal menggunakan crane itupunyang dalamjumlahnya jumlah yangjuga sangat terbatas mengingat ketiga kapal tersebut tanpa dilengkapi ''ramp door''. Perluasan dan pengembangan Pelabuhan III, IV dan V Merak yang dioperasikan ASDP saat ini merupakan saksi bisu (dulunya) adalah Pelabuhan yang digunakan [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) untuk kegiatan bongkar muat armada kapalnya. Seiring berjalannya waktu dan berubahnya Regulasi, di tahun 1989 PJKA menghentikan pengoperasian seluruh armada kapal yang dimiliki dan menyerahkan sepenuhnya untuk dioperasikan dan dikelola oleh PERUM ASDP. Selanjutnya PJKA hanya fokus pada bisnis utamanya yaitu mengelola Kereta Api.<ref name=":lintas nusa"/> Untuk lebih jelasnya mengenai layanan yang dijalankan oleh divisi ini cermati tabel berikut.<ref name=":1"/><ref name=":kereta api tripod"/><ref>{{id}}{{Cite web|url=https://rodasayap.blogspot.com/2015/11/random-facts-of-indonesian-railways-2.html?m=1|title=Random Facts about Indonesian Railways|website=www.rodasayap.blogspot.com|access-date=2018-08-07}}</ref><ref>{{id}}{{Cite web|url=http://bangkalanmemory.blogspot.com/2014/09/sejarah-pelabuhan-penyeberangan-kamal.html?m=1|title=Sejarah Pelabuhan Penyebrangan Kamal|website=bangkalanmemory.blogspot.com|access-date=2018-08-11}}</ref><ref>{{id}}{{Citeweb|url=|title=Pelabuhan Penyebrangan Merak 1957-2004|website=www.researchgate.net|access-date=2018-08-11}}</ref>