Kudeta Guatemala 1954: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
[[Dwight D. Eisenhower]] terpilih menjadi Presiden AS pada tahun 1952 dan menjanjikan tindakan keras [[anti-komunisme|terhadap komunisme]]; hubungan antara anggota-anggota staf Eisenhower ([[John Foster Dulles]] dan [[Allen Dulles]]) dengan UFC juga menjadi faktor yang mendorong mereka untuk menentang pemerintahan Guatemala. Selain itu, pemerintah AS membuat kesimpulan yang berlebihan mengenai pengaruh komunisme di Guatemala dari keberadaan sejumlah kecil orang-orang yang berhaluan komunis di kalangan penasihat Árbenz. Eisenhower memerintahkan CIA untuk mengadakan Operasi PBSUCCESS pada Agustus 1953. CIA mempersenjatai, mendanai dan melatih 480 tentara pimpinan [[Carlos Castillo Armas]]. Kudeta didahului oleh upaya AS untuk mengkritik dan mengisolasi Guatemala secara internasional. Pasukan Castillo Armas menyerbu Guatemala pada tanggal 18 Juni 1954 yang didukung oleh kampanye [[perang psikologi]] besar-besaran, termasuk sebuah stasiun radio yang menyiarkan propaganda anti-pemerintah dan laporan kejadian militer yang mendukung para pemberontak yang dibuat seolah seperti berita sungguhan, serta serangan-serangan bom terhadap [[Kota Guatemala]] dan blokade laut terhadap Guatemala. Pasukan yang menyerbu Guatemala kurang berhasil dan sebagian besar serangannya dapat dipatahkan. Namun, perang psikologi dan kemungkinan serangan AS telah mengintimidasi [[Militer Guatemala]], yang kemudian menolak untuk bertempur. Árbenz sempat mencoba mempersenjatai warga sipil, tetapi tidak berhasil, dan ia akhirnya mengundurkan diri pada 27 Juni. Castillo Armas menjadi presiden sepuluh hari kemudian setelah perundingan di [[San Salvador]].
 
Disebut sebagai pukulan maut terhadap demokrasi di Guatemala, kudeta ini menuai banyak kritikan di mancanegara, dan berkontribusi terhadap [[Anti-Amerikanisme#Amerika Latin|sentimen anti-AS di Amerika Latin]]. Dalam upaya untuk membenarkan kudeta, CIA meluncurkan [[Operasi PBHISTORY]], yang mencoba mencari bukti pengaruh [[Uni Soviet|Soviet]] di Guatemala dari dokumen-dokumen yang dikeluarkan pada masa Árbenz. Namun, upaya tersebut mengalami kegagalan. Sementara itu, Castillo Armas dengan cepatsegera memperoleh kekuasaan diktatorial, melarang partai-partai oposisi, memenjarakan dan menyiksa lawan-lawan politik, dan membatalkan reformasi-reformasi sosial yang telah dicanangkan sebelumnya. Setelah itu, terjadilah [[Perang Saudara Guatemala|perang saudara]] selama hampir empat dasawarsa, ketika para gerilyawan sayap kiri bertempur melawan rezim otoriter yang didukung oleh AS. Rezim tersebut melakukan berbagai kejahatan, termasuk [[genosida Guatemala|genosida terhadap suku bangsa Maya]].
 
== Latar belakang sejarah ==