|yearsactive =
|occupation =
|office = Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta|Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|order = 6
|term_start = [[1973]]
|term_end = [[1984]]
|predecessor = [[Toha Yahya Omar|Prof. H. M. Toha Yahya Omar, MA]]
|successor = [[Ahmad Syadali|Drs. H. Ahmad Syadali, MA]]
|spouse =
|partner =
|website =
}}
'''Prof. Dr. Harun Nasution''' (lahir di [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]], [[Sumatera Utara]] tahun [[1919]] - wafat di [[Jakarta]] tanggal [[18 September]] [[1998]]) adalah seorang filsuf [[Muslim]] Indonesia. Harun Nasution bersekolah di HIS (''[[Hollandsche Indlansche School]]'') dan lulus pada tahun [[1934]]. Pada tahun [[1937]], lulus dari ''[[Moderne Islamietische Kweekschool]]''. Ia melanjutkan pendidikan di Ahliyah [[Universitas Al-Azhar]] pada tahun 1940. Dan pada tahun 1952, meraih gelar sarjana muda di American University of Cairo.
== Masa muda ==
Harun Nasution bersekolah di HIS (''[[Hollandsche Indlansche School]]'') dan lulus pada tahun [[1934]]. Pada tahun [[1937]], lulus dari ''[[Moderne Islamietische Kweekschool]]''. Ia melanjutkan pendidikan di Ahliyah [[Universitas Al-Azhar]] pada tahun 1940. Dan pada tahun 1952, meraih gelar sarjana muda di American University of Cairo.
== Karier ==
Harun Nasution menjadi pegawai Deplu [[Brussels]] dan [[Kairo]] pada tahun [[1953]]-[[1960]]. Dia meraih gelar doktor di [[Universitas McGill]] di [[Kanada]] pada tahun [[1968]]. Selanjutnya, pada [[1969]] menjadi rektor di [[IAIN Syarif Hidayatullah]] dan [[Universitas Negeri Jakarta]]. Pada tahun [[1973]], menjabat sebagai rektor [[IAIN Syarif Hidayatullah]].
Harun Nasution wafat pada tanggal [[18 September]] [[1998]] di [[Jakarta]]
== Pemikiran Harun Nasution ==
Harun Nasution dikenal sebagai tokoh yang memuji aliran Muktazilah (rasionalis), yang berdasar pada peran akal dalam kehidupan beragama. Dalam ceramahnya, Harun selalu menekankan agar kaum Muslim Indonesia berpikir secara rasional.
Harun Nasution juga dikenal sebagai tokoh yang berpikiran terbuka. Ketika ramai dibicarakan tentang hubungan antar agama pada tahun [[1975]], Harun Nasution dikenal sebagai tokoh yang berpikiran luwes lalu mengusulkan pembentukan wadah musyawarah antar agama, yang bertujuan untuk menghilangkan rasa saling curiga.
== Karya-karya ==
Disamping sebagai seorang pengajar, Harun Nasution juga dikenal sebagai penulis.
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Harun Nasution antara lain :
* ''Akal dan Wahyu dalam Islam'' (1981)
* ''Filsafat Agama'' (1973)
* ''Islam Rasional'' (1995)
* ''Sejarah Pemikiran dan Gerakan'' (1975)
* ''islam ditinjau dari berbagai aspeknya
* ''teologi islam
Karya lengkap beliau tersedia di: https://scholar.google.com/citations?user=a__fgy4AAAAJ&hl=en
Buku beliau yang berjudul "Islam ditinjau dari berbagai aspeknya" sejak tahun 1985 sampai dengan sekarang telah dikutip oleh lebih dari 960 karya yang lainnya. Karya ini juga yang membuat beliau dianggap sebagai orang yang memiliki pengaruh besar dalam pembaharuan pemikiran keislaman di Indonesia. Atas jasa beliau inilah kemudian nama beliau diabadikan menjadi nama Auditorium terbesar di [http://www.uinjkt.ac.id/ UIN Syarif Hidayatullah Jakart]a. (Sumber: http://www.uinjkt.ac.id/id/harun-nasution-resmi-menjadi-nama-auditorium-utama/)
== Pranala luar ==
{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta|Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] |tahun = [[1973]] - [[1984]]|pendahulu = [[Toha Yahya Omar|Prof. H. M. Toha Yahya Omar, MA]] |pengganti = [[Ahmad Syadali|Drs. H. Ahmad Syadali, MA]]}}
{{Kotak_selesai}}
{{DEFAULTSORT:Nasution, Harun}}
{{negara-bio-stub|Indonesia}}
{{lifetime|1919|1998|}}
[[Kategori:Tokoh Batak|N]]
[[Kategori:Marga Nasution|Harun]]
|