Ki Ageng Mangir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cakkavatti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
PADA era pemerintahan Panembahan Senapati, Mataram berselisih dengan Mangir yang dikuasai oleh Ki Ageng Mangir Wanabaya (Ki Ageng Mangir IV). Namun apakah perselisihan itu merupakan fakta sejarah atau fiksi sejarah masih belum dapat ditentukan secara tegas.  Mengingat kisah perselisihan tersebut telah bercampur aduk dengan cerita tutur yang berkembang dari mulut ke mulut. Sehingga pengurangan dan penambahan dari kisah aslinya dimungkinkan terjadi.
 
Sungguhpun demikian,banyak penulis menyampaikan tentang kisah perselisihan antara Panembahan Senapati dan Ki Ageng Mangir berbagai berbagai sumber. Selain itu, penulis juga akan mencoba untuk menganalisa perihal perselihan kedua tokoh tersebut secara gamblang. Namun sebelum menginjak pada bahasan inti, terlebih dahulu kita ketahui tentang silisilah Ki Ageng Mangir Wanabaya.
 
'''Silsilah Ki Ageng Mangir'''
Baris 15:
Berkat memelajari ilmu spiritual dan kanuragan, Bagus Wanabaya dikenal sebagai pemuda sakti mandraguna. Karena kesaktian dan tombak Kiai Baru Klinting yang dimilikinya, Penembahan Senapati yang menyerang Mangir beserta pasukannya mengalami kekalahan.
 
== Rantai Emas jebakan ==
 
KEGAGALAN menundukkan Ki Ageng Mangir IV, Penembahan Senapati disarankan oleh Juru Mrentani untuk menggunakan rantai emas. Karena Ki Ageng Mangir masih lajang dan sangat tertarik dengan kesenian Tayub, maka Panembahan Senapati menggunakan Retna Pembayun putrinya sebagai rantai emas.
Baris 34:
 
 
== Analisa kematian ==
 
PERSELISIHAN Panembahan Senapati dengan  Ki Ageng Mangir, sungguhpun cenderung bersumber dari cerita tutur ketimbang sejarah, sangat menarik untuk dianalisa. Hal ini agar kita memahami latar belakang dari peristiwa berdarah di istana Mataram yang berkaitan dengan tewasnya Ki Ageng Mangir.