Revisi per 18 September 2018 11.24 sunting HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.191.585 suntingan k Bot: Perubahan kosmetika ← Revisi sebelumnya		Revisi per 18 September 2018 11.27 sunting balikkan Argo Carpathians (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 77.782 suntingan Menolak 4 perubahan teks terakhir (oleh 114.125.69.27 dan HsfBot) dan mengembalikan revisi 13924406 oleh Bagas Chrisara: Stabilkan. Revisi selanjutnya →
Baris 22: Dora Marie menikah dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo pada [[7 Januari]] [[1946]] di [[Jerman]]. Dora Marie Sigar bertemu pertama kali dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo tahun [[1945]] di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di [[Rotterdam]], [[Belanda]]. Saat itu ia belajar di sekolah ilmu keperawatan bedah di kota [[Utrecht]], [[Belanda]]. Selama hidupnya, Dora Marie Sigar penganut agama Kristen<ref>{{Cite book\|date = 2009\|first = A.\|last = Pambudi\|isbn = 9797881148\|publisher = Media Pressindo\|title = Sintong dan Prabowo\|pages = 62}}</ref><ref>[http://www.youtube.com/watch?v=vff68pVdLI0 GerindraTV: Pesan dari Prabowo Subianto dan Partai Gerindra: Selamat Hari Natal, 25 Desember 2011]</ref> yang berdarah ~~Tionghua~~ Manado-Jerman itu setia mendampingi Profesor Sumitro Djojohadikusumo dalam pengasingan maupun dalam perjuangan membangun Republik Indonesia. Dora dikenang anak-anaknya sebagai ibu yang penyayang. Dora dikenal sahabat-sahabatnya sebagai pemain [[bridge]] yang tangguh dan sebagai pengurus Persatuan Bridge Indonesia. Baris 39: {{DEFAULTSORT:Sigar, Dora Marie}} {{lifetime\|1921\|2008\|Sigar, Dora Marie}} [[Kategori:Eropa-Indonesia]] [[Kategori:Jerman-Indonesia]]

Dora Marie Sigar: Perbedaan antara revisi