Haria, Saparua, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 22:
# Marga Tamaela.
 
Pada suatu saat, kapitan Loupatty , Pattiiju , berjalan-jalan di Nusahunjo dan bertemu dengan seorang berpakaian kapitan. Kapitan Loupatty berhadapan dengan orang itu dan keduanya mulai berkelahi. Dalam perkelahiannya kapitan Loupatty tidak mampu melawang dia. Kedua-duanya sama kuat. Sehingga kapitan itu disebut kapitan “ Hattu “ yang artinja: “ Keras seperti batu “. Tempat yang mereka bertemu bernama: “Apapa “. Itu berasal dari kata “ apa “, dimana salah satu dari dua kapitan saling bilang pada yang lain : “apa”.
 
Kemudian keduanya mulai berkawan. Mereka berpisah di tempat bernama : “ Patae “ atau tempat perpisahan dari kedua orang itu.Kapitan Loupatty perintah kapitan Hattu ke negeri yang pertama: Nusahunjo. Sedangkan kapitan Loupatty berjalan terus untuk bertemu dengan orang-orang dari pulau Seram.
 
Dalam perjalanan dia beristirahat untuk makan bekal yang ada. Sementara mau makan, ternyata tidak ada ikan. Tiba-tiba ada burung yang bernama: Goheba dengan seekor ikan di mulutnya. Tiba-tiba ikan itu jatuh dari mulutnja. Kemudian kapitan Loupatty mengambil ikan itu, sehingga tempat itu dinamai: “ Yano “ ( ikan ).
 
Ketika marga sudah mulai banjak, maka mereka pergi ke tempat yang kedua, yang bernama :”Amano “ ( negeri lama ). Di Amano mereka bertemu dengan kapitan Bastian Latupeirissa. Pada saat itu mereka sangka kapitan Latupeirissa makan babi yang mereka sudah sedia. Kapitan Latupeirissa merasa malu lalu lari bersembunyi dalam kolam “ Wano “ dekat tanjung Hatualani. Kapitan Latupeirissa dulu disebut kapitan “ Iahuni “ Oleh sebab itu kolam Wano disebut: “ Iahuni”.
Ketika penyakit masuk negeri di Amano, kapitan Loupatty cari kapitan Latupeirissa dengan seekor anjing. Dalam perjalanan anjing itu kelihatan haus, lalu kapitan Loupatty tikam tombak maka terpancarlah air. Tempat itu dinamai: “ Waehuhu “.