Quanzhou: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 35:
== Sejarah ==
[[Berkas:La_cite_de_Caitan.jpg|jmpl|ka|Lukisan Pelabuhan Caytan/Zaytun abad ke-15 di buku "Perjalanan Marco Polo".]]
Penduduk asli sebelum datangnya Bangsa Han ke Fujian adalah [[Bangsa Minyue]].<ref name="choanchew-chinavista"/> Sepanjang sejarahnya, berbagai pemerintahan daerah silih berganti berdiri di wilayah Quanzhou. Kota ini sering berganti nama menurut dinasti-dinasti yang memerintah Tiongkok. Paling awal, setelah unifikasi Tiongkok oleh [[Dinasti Qin]], sebuah prefektur didirikan di wilayah Quanzhou yang sekarang.<ref name="choanchew-chinavista"/> Daerah Fujian pada awalnya adalah sebuah daerah liar yang jauh dari pusat pemerintahan Tiongkok. Pada tahun 618 masa pemerintahan [[Dinasti Chen Selatan]] (557-589), sebuah prefektur didirikan di sebelah utara lembah [[Sungai Xi]] (sekarang di Kabupaten Nan'an), namuntetapi tercatat masih sejumlah kecil permukiman.<ref name="choanchew-britannica"/>
 
Pada tahun 700 kota Wurongzhou didirikan, namuntetapi nama Quanzhou baru diberikan secara resmi pada tahun 711, tahun ke-2 masa pemerintahan [[Jingyun dari Dinasti Tang|Jingyun]] dari [[Dinasti Tang]].<ref name="choanchew-britannica"/><ref name="choanchew-chinavista"/> Pusat pemerintahan Quanzhou terbentuk pada tahun 718 bernama Jinjiang.<ref name="choanchew-britannica"/> Pada periode Tang inilah, Quanzhou mulai berkembang menjadi kota pelabuhan besar sekaligus pusat perdagangan dengan bangsa asing di Tiongkok, disamping [[Kanton]]. Dari abad ke-10, Quanzhou terus berkembang menjadi pusat perdagangan, mulai dari periode kekuasaan [[Kerajaan Min]] (909-960) hingga zaman Song (960-1279). Pelabuhan Kanton lama kelamaan mulai ditinggalkan oleh para pedagang asing karena masalah korupsi dan perang, kemudian pada akhirnya mereka mulai beralih ke pelabuhan Quanzhou yang lebih stabil. Selain itu pusat produksi kain sutra Tiongkok di [[Hangzhou]] semasa era [[Song Selatan]], terletak tak begitu jauh dari Quanzhou. Pada periode Song, tercatat 50 negara yang berdagang dengan Tiongkok.<ref name="quanzhou-world-famous-cargo">{{en}}[http://www.globaltimes.cn/content/753787.shtml Quanzhou: World-Famous Cargo Hold in the History], ''globaltimes.cn''. 2016-09-09</ref> Namun, Quanzhou mencapai zaman keemasannya pada zaman [[Dinasti Yuan]], kira-kira pada abad ke-13. Saat itu hubungan dagang dengan asing telah meningkat menjadi 98 negara.<ref name="quanzhou-world-famous-cargo"/> Quanzhou berpenduduk 500.000 jiwa yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa.<ref name="choanchew-AMOYMAGIC"/> Banyak [[Orang Persia]] dan Arab yang tinggal di Quanzhou, bahkan memiliki tentara mereka sendiri.<ref name="quanzhou-intro"/> Ratusan kapal besar dan kecil berlabuh di pelabuhannya. Marco Polo berlayar dari Quanzhou untuk kembali ke negerinya menuliskan bahwa Quanzhou dapat disamakan dengan [[Iskandariah]] sebagai salah satu kota pelabuhan terbesar di dunia pada saat itu.<ref name="choanchew-AMOYMAGIC"/><ref name="quanzhou-world-famous-cargo"/>
 
Terjadi pemberontakan terhadap pemerintahan Mongol pada akhir abad ke-13 yang menyebabkan mulai mundurnya perdagangan.<ref name="quanzhou-intro"/> Quanzhou ditingkatkan statusnya menjadi Prefektur Quanzhou dari periode [[Dinasti Ming]] (1368–1644) hingga [[Dinasti Qing|Qing]] (1644–1911/12).<ref name="choanchew-britannica"/> Namun, pada awal abad ke-15, pengaruh Quanzhou mulai menurun seiring adanya larangan dari Ming untuk berdagang dengan negara lain ([[haijin]]) disamping maraknya serangan [[bajak laut Jepang]]. Hubungan dagang secara diam-diam dialihkan ke [[Pelabuhan Yuegang]] di Zhangzhou.<ref name="zhangzhou-maritimesilkroute">{{en}}[http://www.chinahighlights.com/travelguide/maritime-silk-road.htm Maritime Silk Road], ''chinahighlights.com''. 2016-08-30</ref> Masalah lainnya adalah pelabuhan Quanzhou perlahan-lahan mengalami pendangkalan. Pada abad ke-17, kota-kota di sekitar seperti [[Fuzhou]] dan [[Xiamen]] mulai tumbuh pesat dan menyainginya sebagai kota dagang. Kelesuan ekonomi memaksa orang untuk mencari penghidupan dimana-mana.<ref name="quanzhou-review">{{en}}[http://www.bjreview.com.cn/culture/txt/2015-02/02/content_666902.htm Revisiting Quanzhou's Cultural Heritage], ''bjreview.com.cn''. 2016-09-09</ref> Akibatnya, banyak orang-orang Quanzhou yang pindah ke Taiwan dan [[Asia Tenggara]].<ref name="quanzhou-review"/>
Baris 63:
 
== Ekonomi ==
Jalur Sutra Maritim dan tradisi lokal membentuk model ekonomi yang berbasis perusahaan keluarga skala kecil.<ref name="quanzhou-bjreview">{{en}}[http://www.bjreview.com.cn/culture/txt/2015-02/02/content_666902_2.htm Revisiting Quanzhou's Cultural Heritage 2], ''bjreview.com.cn''. 2016-09-06</ref> Tidak seperti banyak kota lain di Tiongkok, sebagian besar perusahaan dan pabrik di Quanzhou bukanlah [[merger|joint venture]] atau [[perusahaan umum]], namuntetapi perusahaan swasta yang bergantung pada hubungan keluarga.<ref name="quanzhou-bjreview"/>
 
Ekonomi Quanzhou kini didukung oleh industri tekstil dan pakaian, bahan bangunan, makanan, kerajinan tangan dan permesinan. Tekstil dan pakaian adalah industri utama.<ref name="quanzhou-economy"/> Industri baru antara lain petrokimia, elektronik, mobil, autopart, kapal dan obat-obatan.<ref name="quanzhou-economy"/>