Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Riameilinda (bicara | kontrib)
Baris 140:
 
Larangan yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 itu langsung mendapatkan protes keras dari pengguna ojek daring. Lebih dari 12 ribu orang menandatangi petisi daring untuk memprotes kebijakan Kemenhub tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151218120346-20-99091/12-ribu-lebih-orang-dukung-petisi-tolak-larangan-ojek-daring|title=12 Ribu Lebih Orang Dukung Petisi Tolak Larangan Ojek Daring|last=Kusumawati|first=Utami Diah|newspaper=nasional|language=en|access-date=2018-10-12}}</ref> Presiden [[Joko Widodo|Jokowi Dodo]] yang mendengar kabar tersebut, memanggil Ignasius Jonan ke Istana. Setelah pemanggilan tersebut, keputusan melarang ojek daring pun dibatalkan.
 
===LGBT===
Pada 11 Oktober 2018, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Operasi Gojek, Brata Santoso, memposting dukungan terhadap [[LGBT]] di [[Facebook]] dan menyatakan bahwa Gojek memiliki sekitar 30 lebih karyawan LGBT {{sic}}.<ref>https://bisnis.tempo.co/read/1136360/ini-postingan-petinggi-go-jek-soal-lgbt-yang-berkembang-viral/full&view=ok</ref> Akibatnya, muncullah tagar #UninstalGojek di [[Twitter]].<ref>https://selular.id/2018/10/gojek-dukung-lgbt-netizen-uninstall-aplikasi-gojek/</ref>
 
== Tanggapan ==