Asosiasi Medis Dunia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
Namun, bahkan setelah kedua dokumen ini disahkan, WMA masih terus mendapatkan laporan mengenai pelanggaran-pelanggaran etika medis, tindakan-tindakan kriminal yang dilakukan oleh dokter khususnya dalam perang, eksperimen pada manusia yang tidak etis, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan etika dan hukum medis. Laporan-laporan ini membuat Konsil mendirikan Komite Etika Medis Permanen pada 1952, yang telah bekerja aktif hingga sekarang, bisa dilihat melalui beberapa deklarasi-deklarasi dan pernyataan-pernyataan WMA yang selalu diperbaharui.
Selama Sidang Umum WMA di Reykjavik awal Oktober 2018, anggota-anggota dari Canadian Medical Association (CMA - Asosiasi Kedokteran Kanada) mengatakan bahwa beberapa bagian pidato Presiden Baru WMA, Leonid Eidelman telah memplagiat pidato yang disampaikan pada 2014 oleh Chris Simpson, dokter kardiologi yang pernah menjabat sebagai presiden CMA. Presiden CMA saat ini, dr. Gigi Osler mengatakan pada Sidang Umum WMA bahwa sebagian pidato yang disampaikan bahkan "disalin kata perkata" dari pidato Simpson. "Banyak bagian lain dari pidato juga disalin dari berbagai laman, blog, dan artikel berita tanpa memberikan referensi yang semestinya.", tambah dr. Gigi. Kanada mengajukan mosi kepada Sidang Umum
Dalam sebuah surel kepada The Canadian Press, juru bicara WMA Nigel Duncan mengatakan bahwa pidato Eidelman ditulis oleh orang lain sehingga Eidelman tidak mengetahui bahwa teks tersebut mengandung konten plagiarisme. Sumber dari WMA juga mengatakan pada The Canadian Press bahwa Eidelman telah meminta maaf pada Sidang Umum, setelah delegasi Kanada pergi dari sidang; dia "mengakui bahwa sebagian pidatonya diambil dari pidato Simpson", dan mayoritas delegasi yang hadir "menerima permintaan maafnya" karena sebuah kesalahan.
|