'''Ragam hias''' adalah bentuk dasar hiasan yang umumnya diulang-ulang sehingga menjadi [[pola]] dalam suatu karya [[Kriya|kerajinan]] atau [[Seni|kesenian]]. Ragam hias dapat dihasilkan dari proses menggambar, memahat, mencetak dsb. untuk meningkatkan mutu dan nilai pada suatu benda atau karya seni.<ref>Kasiyan, M.Hum. ''RAGAM HIAS TRADISIONAL.'' Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni - Universitas Negeri Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132243650/pendidikan/Ragam+Hias+Tradisional.pdf</ref>
'''Ragam hias''' adalah biasa disebut Ornamen, berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan. Ragam hias adalah susunan pola hias yang diulang-ulang dengan menggunakan motif hias berdasarkan kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang sehingga menghasilkan bentuk yang indah, . Karya ini dapat berupa tenunan, lukisan (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.
[[Berkas:Ukiran pada rumah gadang.jpg|jmpl|Ragam hias ukiran yang melimpah pada rumah gadang]]
Variasi ragam hias biasanya khas untuk suatu unit budaya pada era tertentu, sehingga dapat menjadi petunjuk bagi para sejarawan atau arkeolog.
Ragam hias yang diulang-ulang, dipadukan, atau diatur sedemikian rupa sehingga tampak rapi dapat disebut sebagai pola atau corak. Sementara itu, satu atau lebih paduan ragam hias dapat disebut ornamen. [[Ornamen (arsitektur)|Ornamen]] umumnya terdiri dari satu atau lebih ragam hias yang diatur dalam pola-pola tertentu.<ref>Trilling, James. 2003. ''Ornament: A Modern Perspective.'' University of Washington Press. Hal. 29.</ref>[[Berkas:Ukiran pada rumah gadang.jpg|jmpl|Ragam hias ukiran yang melimpah pada rumah gadang]]
== Ragam Hias ==
Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenunan, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Ragam hias ini muncul dalam bentuk-bentuk dasar yang sama namun dengan variasi yang khas untuk setiap daerah. Dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional, sering kali terdapat makna spiritual yang dituangkan dalam stilisasi ragam hias. <ref name=":0" />▼
▲Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenunan, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Ragam hias ini muncul dalam bentuk-bentuk dasar yang sama namun dengan variasi yang khas untuk setiap daerah. Dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional, sering kali terdapat makna spiritual yang dituangkan dalam stilisasi ragam hias.
Terdapat ragam hias asli Nusantara, yang biasanya merupakan stilisasi dari bentuk alam atau makhluk hidup (termasuk manusia), dan ada pula ragam hias adaptasi pengaruh budaya luar, seperti dari Tiongkok, India, Persia,.
== Jenis-jenis ==
RagamBerdasarkan bentuknya, ragam hias terbagi menjadi beberapa jenis,<ref>Harry Sulistiantoname=":0">Purnomo, Eko dkk. 2014. ''Seni Budaya.''. Hal.Edisi 20Revisi. GrafindoJakarta Media: Pratama.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan</ref> yaitu:
=== Ragam Hias Tumbuh-tubuhan ===
Tumbuh-tumbuhan sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan. ▼
=== Ragam Hias Hewan ===
Ragam hias hewan merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan. Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan bentuk yang digayakan. Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, anyaman, dan tenun.
=== Ragam Hias Geometris ===
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. ▼
=== Ragam Hias Manusia ===
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek [[manusia]] yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias [[figuratif]] biasanya terdapat pada bahan [[tekstil]] maupun bahan [[kayu]], yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Ragam hias figuratif banyak dijumpai di daerah timur seperti papua. ▼
=== Ragam hias Kaligrafi ===
Ragam hias lainnya.
== Modifikasi ==
Bentuk modifikasi [[Ragam hias]] adalah teknik untuk memodifikasi bentuk dari ragam hias itu sendiri, seperti ragam hias flora, fauna, geometris dan figuratif. Teknik-teknik modifikasi ragam hias seperti stilasi, deformasi, distorsi, dekonstruksi dan transformasi. Berikut ini adalah beberapa teknik modifikasi ragam hias, diantaranya yaitu:
=== Stilasi ===
Stilasi adalah penggayaan dan penyederhanaan dari bentuk objek ragam hias. Pada jenis modifikasi ragam hias ini tampak sekali penyederhanaan, baik dalam hal bentuk, pewarnaan maupun detailnya <ref>{{Cite book|title=Mengenal Ragam Hias Indonesia|last=Toekio M|first=Soegeng|publisher=Angkasa|year=2000|isbn=979-404-201-5|location=Bandung|pages=hlm. 146}}</ref>
'''Deformasi'''
Deformasi adalah bentuk ragam hias yang menekankan pada suatu bagian objek. Bentuk modifikasi ini dapat membongkar objek dan menyusun kembali bagian-bagian dari objek tersebut, namun deformasi tidak menghilangkan bagian objek tersebut.
=== Distorsi ===
Distorsi adalah teknik memodifikasi bentuk objek menjadi bentuk yang tidak wajar. Pada modifikasi ini bentuk objek dilebih-lebihkan pada bagian tertentu dan menjadi bentuk yang tidak lazim.
=== Dekonstruksi ===
Bentuk dekonstruksi merupakan teknik membongkar objek dan disusun menjadi susunan yang baru, biasanya dekonstruksi dapat menghilangkan beberapa bagian objek.
=== Transformasi ===
Transformasi merupakan teknik memodifikasi/merubah bentuk suatu objek menjadi objek yang baru.
== Pola ==
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Ragam hias ini dapat berbentuk pola simetris dan asimetris. Pola simetris yaitu apabila pola ragam hias memiliki bentuk motif yang sama dan diletakkan seimbang antara sisi kiri dan kanannya. Sedangkan pada pola asimetris motif ragam hias tidak diletakkan di tengah atau motif tidak diletakkan sama antara sebelah kanan dan kiri tetapi masih memiliki keindahan pada komposisinya. Pola ragam hias geometris dapat dilihat pada bentuknya seperti [[segitiga]], segiempat, garis silang, [[lingkaran]] dan zigzag.
▲* '''Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan''' Tumbuh-tumbuhan sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motifbentuk floratumbuh-tumbuhan, mudahseperti bunga, sulur-sulur, dedaunan, dapat dijumpai pada barang-barang seni , seperti batik, ukiran , kain sulam, kain tenun, dan tenunanbordir.
Pola ragam hias adalah hasil susunan dari suatu aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu. Penempatan pola ragam hias tergantung dari tujuan. Beberapa bentuk pola ragam hias tersebut dapat berupa pola ragam hias tepi, memojok, memusat, bidang beraturan, komposisi, dan pengulangan.
* '''Ragam Hias Hewan''' Bentuk ragam hias ini didasarkan pada berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ornamen, motif hias ini bisa digabung dengan ragam hias lainnya. Ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias hewan tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk hewan dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.
▲* '''Ragam Hias Geometris''' Ragam hias geometris merupakan motifragam hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
▲* '''Ragam Hias Manusia''' Bentuk ragam hias figuratifini berupadirancang berdasarkan objek [[manusia ]] yang digambar dengan mendapatkangaya penggayaan bentuktertentu. Ragam hias [[figuratif]]manusia atau figur ini biasanya terdapat pada bahan [[tekstil ]] maupun bahan [[kayu ]], yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar . Ragam hias figuratif banyak dijumpai di daerah timur seperti papua.
== SumberGaleri ==
'''Tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia'''<gallery>
Berkas:Wallpaper group-p6m-1.jpg|Contoh kertas dinding, dari ''The Grammar of Ornament'' (1856), by Owen Jones.
Berkas:Sarong (Indonesia), 19th century (CH 18444071).jpg|Batik buketan abad ke-19
Berkas:Orna115-Rosetten.png|Ragam hias [[Roset (ragam hias)|roset]]
Berkas:Gambar Dinding Lamin Adat Dayak Kenyah Pampang.JPG|Ornamen khas [[Suku Dayak Kenyah|Dayak Kenyah]], Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Berkas:Balinese endek selendand, Silk Ikat of the warp. Collection of Balique Arts of Indonesia..jpg|Ikat sutra [[Suku Bali|Bali]]
Berkas:Marble pilaster with acanthus scrolls MET h1 10.210.28.jpg|Kepingan ukir batu beragam hias bunga dari [[Romawi Kuno|Romawi]] abad ke-1
</gallery>'''Geometris'''<gallery>
Berkas:Ancient Arabian Motif.svg|Ragam hias Arab kuno
Berkas:Adinkra motifs Rattray 1927.jpg|Simbol-simbol [[Adinkra]]
Berkas:Wallpaper group-p4m-1.jpg|Dari ''The Grammar of Ornament'' (1856), oleh Owen Jones.
Berkas:Wallpaper group-p4g-2.jpg|Ragam hias Tiongkok dari ''The Grammar of Ornament'' (1856), oleh Owen Jones.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Draagzak ransel van gevlochten rotan TMnr A-3092.jpg|Tas rotan suku Dayak
Berkas:Torajan pattern - ne' limbongan.png|Ragam hias [[Suku Toraja|Toraja]] ''ne' limbongan''.
</gallery>
== Referensi ==
[[Eko Purnomo, dkk 2013. ''Seni Budaya''. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]]
<references />{{budaya-stub}}
|