Ranavalona III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 29:
== Tahun-tahun awal ==
Ranavalona III terlahir dengan nama Putri Razafindrahety pada tanggal 22 November 1861 di Amparibe, sebuah desa di distrik Manjakazafy di luar Antananarivo, dari pasangan Andriantsimianatra dan istrinya yang bernama Raketaka.{{sfn|Trotter Matthews|1904|p=243}} Razafindrahety masuk dalam silsilah keluarga kerajaan sebagai keponakan Ratu [[Ranavalona II]] dan cicit Raja [[Andrianampoinimerina]], sehingga ia memenuhi syarat untuk mewarisi
Ketika Razafindrahety sudah cukup umur untuk bersekolah, ia diasuh oleh bibinya, Ratu [[Ranavalona II]], yang memastikan agar Razafindrahety dididik secara pribadi oleh seorang guru dari London Missionary Society (LMS).{{sfn|Trotter Matthews|1904|p=243}} Razafindrahety digambarkan sebagai seorang anak yang rajin dan ingin tahu, dengan kecintaan yang kuat dalam mempelajari Alkitab, belajar, dan membaca; ia juga menjalin hubungan yang penuh kasih sayang dengan para gurunya.{{sfn|Stuart Robson|1896|pp=103–104}} Pada masa remajanya, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Kongregasional Ambatonakanga, Sekolah Tinggi Sahabat untuk Anak-anak Perempuan, dan Sekolah Pusat Anak-anak Perempuan LMS. Ia dibaptis menjadi seorang [[Protestan]] di [[Ambohimanga]] pada [[5 April]] [[1874]].{{sfn|Trotter Matthews|1904|p=243}} Guru-gurunya secara konsisten mengambarkannya sebagai salah seorang murid berprestasi di antara siswa-siswa terpintar mereka.{{sfn|Stuart Robson|1896|pp=103–104}}
Baris 76:
[[Berkas:Franz Sikora 005.jpg|jmpl|200px|Ratu dalam pengasingan di Réunion]]
Ranavalona menaiki kapal ''La Peyrouse'' bersama dengan anggota-anggota keluarganya ke pelabuhan Pointe des Galets yang terletak sekitar dua puluh kilometer dari ibu kota Réunion di [[Saint-Denis, Réunion|St Denis]], dengan tujuan untuk merahasiakan kedatangannya. Namun, kerumunan orang Prancis mencemooh dan berteriak di tempat perahu berlabuh. Mereka marah kepada sang ratu karena ia dianggap bertanggung jawab atas korban-korban Prancis yang berguguran selama serangan Prancis ke Madagaskar. Setelah menunggu hingga kerumunan bubar, kapten mengawal sang ratu dan rombongannya menuju sebuah kereta kuda, yang merupakan kereta kuda pertama yang pernah dilihat oleh Ranavalona. Mereka lalu dibawa pergi ke Hotel de l'Europe di St Denis. Razafinandriamanitra mengalami tekanan emosional dan fisik selama perjalanan dan mulai menjalani persalinan tak lama setelah sampai ke hotel. Ia melahirkan seorang gadis kecil pada hari kedua di Réunion, tetapi tidak bisa pulih dan meninggal lima hari kemudian. Bayi tersebut diberi nama Marie-Louise dan dibaptis sebagai seorang Katolik agar tidak membuat marah pemerintah Prancis. Marie-Louise, yang dapat menjadi pewaris
Dalam waktu sebulan, rombongan tersebut dipindahkan ke sebuah rumah milik Madame de Villentroy, yang terletak di sudut rue de l'Arsenal dan rue du Rempart di dekat kantor pemerintah Prancis di St Denis. Ranavalona dilaporkan senang dengan rumah dua lantai tersebut, yang memiliki taman bertembok besar, atap yang memiliki bubungan, dan [[veranda|beranda]] yang mengitari rumah. Rumah tersebut tidak hanya dihuni oleh Ranavalona, bibinya, saudara perempuannya, dan cucu saudaranya, tetapi juga dibantu oleh dua sekretaris, seorang juru masak, seorang pembantu, tiga pelayan untuk Ranavalona, dan beberapa pelayan lainnya untuk bibi dan saudarinya. Pendeta pribadi Ratu juga diperbolehkan berkunjung secara bebas ke rumah Ranavalona.{{sfn|Barrier|1996|p=267}}
Baris 105:
Walaupun Ranavalona dihormati oleh teman-temannya, pemerintah kolonial Prancis di Madagaskar cenderung acuh tak acuh. Pada Juni 1925, delapan tahun setelah kematian sang ratu, Gubernur Jenderal Aljazair memberitahukan kepada Gubernur Jenderal Madagaskar melalui surat bahwa ia membutuhkan dana untuk memelihara makam Ranavalona yang sudah tidak terawat. Permintaan tersebut dua kali ditolak dan makam tersebut tidak pernah dipugar.{{sfn|Randrianja|2001|pp=100–110}} Pada November 1938, sisa jenazah Ranavalona digali kembali dan disemayamkan di makam Ratu [[Rasoherina]] di [[Rova dari Antananarivo|Rovan'i Manjakamiadana]] di Madagaskar.{{sfn|Stratton|1964|p=142}} Namun, kebakaran pada malam hari tanggal 6 November 1995 merusak kompleks pemakaman kerajaan dan menghancurkan sebagian besar bangunan di tempat tersebut. Sisa jenazah Ranavalona III yang dibungkus di dalam kain ''[[lamba (kain)|lamba]]'' adalah satu-satunya yang dapat diselamatkan dari lalapan api. Sisa jenazahnya lalu dimakamkan kembali di kompleks pemakaman kerajaan di [[Ambohimanga]].<ref name="FOOTNOTEAndrianjafitrimo2007187">[[#CITEREFAndrianjafitrimo2007|Andrianjafitrimo 2007]], hlm. 187.</ref>
Setelah kematian Ranavalona, bibinya meninggalkan Aljazair dan pindah ke [[Alpes-Maritimes]] di Prancis, dan ia menghabiskan sisa waktunya di tempat itu. Pewaris
== Catatan kaki ==
|