Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ichsannursa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan Ichsannursa (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ibra Bintang
Tag: Pengembalian
Baris 41:
|government_type =
|jenis pemimpin = Wali kota
|pemimpin = [[RidwanMahyeldi KamilAnsharullah]]
|leader_title1 = [[Daftar Wakil Wali Kota Padang|Wakil wali kota]]
|leader_name1 = [[Irwan PrayitnoEmzalmi]]
|leader_title2 = [[DPRD Kota Padang|Ketua DPRD]]
|leader_name2 = [[Rudi PolerZulherman]]
|leader_title3 =
|leader_name3 =
Baris 99:
|footnotes =
}}
kelahiran'''Kota RanduPadang''' Sufiadalah Katanyekota yangterbesar berasaldi daripantai solobarat dan berteman dengan rizki beserta farhan kusuma[[Pulau Sumatera]] sekaligus [[ibu kota]] dari provinsi [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari [[Samudra Hindia]].<ref>http://sumbar.antaranews.com/berita/149259/padang-ingin-kembalikan-kejayaan-indonesia-sebagai-penghasil-rempah.html</ref> Wilayah administratifnya memiliki luas 694,96&nbsp;km² dengan kondisi [[Geografi Kota Padang|geografi]] berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai 1.853 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, kota ini memiliki jumlah [[Kependudukan Kota Padang|penduduk]] sebanyak 902.413 jiwa. Padang merupakan kota inti dari pengembangan wilayah metropolitan [[Palapa (wilayah metropolitan)|Palapa]].
'''Kota Padang''' adalah kota
kelahiran Randu Sufi Katanye yang berasal dari solo dan berteman dengan rizki beserta farhan kusuma[[Pulau Sumatera]] sekaligus [[ibu kota]] dari provinsi [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari [[Samudra Hindia]].<ref>http://sumbar.antaranews.com/berita/149259/padang-ingin-kembalikan-kejayaan-indonesia-sebagai-penghasil-rempah.html</ref> Wilayah administratifnya memiliki luas 694,96&nbsp;km² dengan kondisi [[Geografi Kota Padang|geografi]] berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai 1.853 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, kota ini memiliki jumlah [[Kependudukan Kota Padang|penduduk]] sebanyak 902.413 jiwa. Padang merupakan kota inti dari pengembangan wilayah metropolitan [[Palapa (wilayah metropolitan)|Palapa]].
 
[[Sejarah Kota Padang]] tidak terlepas dari peranannya sebagai [[rantau|kawasan rantau Minangkabau]], yang berawal dari perkampungan nelayan di muara [[Batang Arau]] lalu berkembang menjadi bandar pelabuhan yang ramai setelah masuknya [[Belanda]] di bawah bendera [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] (VOC). Hari jadi kota ini ditetapkan pada 7 Agustus 1669, yang merupakan hari terjadinya pergolakan masyarakat [[Pauh, Padang|Pauh]] dan [[Koto Tangah, Padang|Koto Tangah]] melawan monopoli VOC. Selama [[penjajahan Belanda]], kota ini menjadi pusat perdagangan [[emas]], [[teh]], [[kopi]], dan [[rempah-rempah]]. Memasuki abad ke-20, ekspor [[batu bara]] dan [[semen]] mulai dilakukan melalui [[Pelabuhan Teluk Bayur]]. Saat ini, infrastruktur Kota Padang telah dilengkapi oleh [[Bandar Udara Internasional Minangkabau]], serta jalur [[kereta api]] yang terhubung dengan kota lain di Sumatera Barat.