Kota Palu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riefgode (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Riefgode (bicara | kontrib)
Pembentukan kota: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 49:
 
=== Pembentukan kota ===
Kota Palu sekarang ini adalah bermula dari kerajaan yang terdiri dari kesatuan empat kampung, yaitu: [[Besusu, Palu Timur, Palu|Besusu]], Tanggabanggo yang sekarang bernama [[Kamonji, Palu Barat, Palu|Kelurahan Kamonji]], PanggoviaPanggona yang sekarang bernama [[Lere, Palu Barat, Palu|Kelurahan Lere]], dan Boyantongo yang sekarang bernama [[Baru, Palu Barat, Palu|Kelurahan Baru]]. Mereka membentuk satu Dewan Adat disebut Patanggota. Salah satu tugasnya adalah memilih raja dan para pembantunya yang erat hubungannya dengan kegiatan kerajaan. [[Kerajaan Palu]] lama-kelamaan menjadi salah satu kerajaan yang dikenal dan sangat berpengaruh. Itulah sebabnya Belanda mengadakan pendekatan terhadap Kerajaan Palu. Belanda pertama kali berkunjung ke Palu pada masa kepemimpinan Raja Maili (Mangge Risa) untuk mendapatkan perlindungan dari Manado pada tahun 1868. Pada tahun 1888, Gubernur Belanda untuk Sulawesi bersama dengan bala tentara dan beberapa kapal tiba di Kerajaan Palu, mereka pun menyerang Kayumalue. Setelah peristiwa perang Kayumalue, Raja Maili terbunuh oleh pihak Belanda dan jenazahnya dibawa ke Palu. Setelah itu ia digantikan oleh Raja Jodjokodi, pada tanggal 1 Mei 1888 Raja Jodjokodi menandatangani perjanjian pendek kepada Pemerintah Hindia Belanda.
 
[[Berkas:UvA-BC_300.065_-_Siboga_-_Dongala.jpg|jmpl|Teluk Palu di sekitar tahun 1900]]