Tipiṭaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bettychen84 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bettychen84 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
Persamuan Agung keenam diadakan di [[Rangoon]] pada hari [[Visakha Puja]] tahun Buddhis [[2498]] dan berakhir pada tahun Buddhis 2500 (tahun Masehi [[1956]]). Sejak saat itu penterjemahan Kitab Suci Tipitaka (Pali) dilakukan ke dalam beberapa bahasa Barat.
 
Sebagai tambahan pengetahuan dapat dikemukakan bahwa pada abad pertama sesudah Masehi, Raja [[Kaniska]] dari [[Afganistan]] mengadakan Pesamuan Agung yang tidak dihadiri oleh kelompok [[Theravada|Theravãda]]. Bertitik tolak pada PesamuaanPesamuan ini, Agama Buddha mazhab [[Mahayana]] berkembang di [[India]] dan kemudian meyebar ke negeri [[Tibet]] dan [[Tiongkok]]. Pada Pasamuan ini disepakati adanya kitab-kitab suci Buddhis dalam [[Bahasa Sanskerta]] dengan banyak tambahan sutra-sutra baru yang tidak terdapat dalam Kitab Suci Tipitaka (Pali).
 
Dengan demikian, Agama Buddha mazhab [[Theravada|Theravãda]] dalam pertumbuhannya sejak pertama sampai sekarang, termasuk di Indonesia, tetap mendasarkan penghayatan dan pembabaran [[Dhamma]] - [[Vinaya]] pada kemurnian Kitab suci tipitaka (Pali) sehingga dengan demikian tidak ada perbedaan dalam hal ajaran antara Theravãda di Indonesia dengan Theravada di [[Thailand]], [[Srilanka]], [[Burma]] maupun di negara-negara lain.