Bubur pedas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putri suratin (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Putri suratin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Baris 5:
| image = [[Berkas:Bubur 100618-4100 sbs.jpg|250px]]
| caption = Bubur pedas makanan khas kabupaten sambas
| alternate_name = Bubur pedas sambasSambas
| country = Indonesia
| region = Kabupaten sambas
| region = [[Kabupaten Sambas|Sambas]], [[Sarawak]]<ref name="hot porridge">{{cite web|url=http://sv.libarts.psu.ac.th/conference5/proceedings/Proceedings2/article/5pdf/002.pdf|author=Awang Azman Awang Pawi|title=Sarawak Malay Material Culture and their Weltanschauung
: Some Preliminary Research Themes and Findings|quote=In Sarawak, hot porridge or bubur pedas, that is the traditional food of the
Malays is known to have been originated from Sambas and later it was adapted to be the food of
the Sarawak Malays. The same can be said of the kek lapis Sarawak or the Sarawak ‘layered
cake’. The form in which such food come into being indicated the socio cultural and economic
evolvement during the traditional era which is nurtured until today|publisher=Faculty of Liberal Arts, Prince of Songkla University|accessdate=25 August 2013}}</ref>
| creator = Kerajaan melayu sambas
| course = Hidangan
| served = Panas atau Hangat
| main_ingredient = Bumbu sangrai
1. Beras
Baris 54 ⟶ 49:
| other =
}}
'''Bubur pedas''' adalah makanan khas kabupaten sambas, kalimantan barat yang dibuat dari berbagai macam sayuran dan di tambah dengan bumbu bumbu khas yg membuatnya semakin nikmat. Orang sambas biasanya menyajikan bubur pedas saat berkumpul dg kerabat atau teman teman mereka karena sangat nikmat bila di makan dengan orang orang beramai. Walaupun nama nya bubur pedas, rasanya tidak lah pedas sekali tetapi hanya ada sedikit rasa pedas yang di hasilkan dari lada yang terdapat di dalam bumbu. Bubur pedas sangatlah sehat karena di buat dengan banyak sayuran.
'''Bubur pedas''' adalah hidangan [[bubur]] tradisional dari [[Orang Melayu]] baik di [[Sambas]] dan [[Sarawak]].<ref name="hot porridge"/> Di Sarawak, biasanya disajikan selama bulan [[Ramadhan]] setelah umat [[Muslim]] mengakhiri puasa pada waktu berbuka.<ref>{{cite web|url=http://www.thestar.com.my/story.aspx?file=%2f2010%2f8%2f18%2fsarawak%2f6862461|author=Vanes Devindran|title=Bubur pedas a must-have for buka puasa|publisher=[[The Star (Malaysia)]]|date=18 August 2010|accessdate=25 August 2013}}</ref>
 
== Sejarah ==
Bubur pedas berawal terciptanya adalah pada jaman kerajaan sambas dahulu suatu masa pernah mengalami krisis bahan pokok makanan yaitu beras. Sang raja kebingungan untuk mencari cara agar para penghuni kerajaan tidak kekurangan makanan dan sang raja lalu menemukan cara dengan menyuruh dayang dayang istana untuk mencari berbagai macam sayuran di hutan dan dengan sisa beras yang tersedia sang raja menyuruh agar beras itu di sangrai bersamaan dengan kelapa parut dan beberapa rempah lain dan setelah matang lalu di tumbuk dan sayur sayur yang telah di dapat di hutan kemudian di masak bersamaan dengan bumbu beras tadi dan terciptalah bubur pedas, kata pedas tersebut berasal dari rasa bubur pedas yang pedas karena banyak menggunakan lada. Makanan yang di ciptakan oleh sang raja ternyata dapat mencungkupi untuk makan para penghuni kerajaan dan bubur pedas juga dapat mengenyangkan karena terdapat banyak sayur. Sampai saat ini bubur pedas banyak di gemari orang orang karena rasanya yang enak dan orang orang di luar sambas juga menggemarinya bahkan sudah sampai di gemari oleh orang malaysia, sarawak yang bertetanggaan dengan sambas.
Jenis bubur berasal dari orang Melayu di [[Kabupaten Sambas|Sambas]] di [[Kalimantan Barat]] dan kemudian diadaptasi sebagai makanan untuk orang [[Melayu Sarawak]].<ref name="hot porridge"/>
 
Di [[Kalimantan Barat]], bubur pedas biasanya terbuat dari bubur nasi dicampur ikan teri sedikit, kacang, daun bawang, dan rempah-rempah. Juga tak lupa dengan [[saus]] dan [[kecap]] untuk menambah citarasanya. Biasanya ditambahkan juga perasan [[jeruk limau]]. Di [[Sambas]], makanan ini merupakan makanan rakyat. Di [[Pontianak]], biasanya orang menjual bubur pedas dengan [[gerobak]].
 
== Referensi ==