Bahasa gado-gado: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Pinerineks (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Bahasa gado-gado''' adalah campuran antara [[bahasa Indonesia]] dan bahasa lainnya, misalnya bahasa daerah ({{bhs|Jawa}}, {{bhs|Betawi}}, dll.) maupun bahasa asing ({{bhs|Inggris}}, {{bhs|Mandarin}}, dll.) yang diibaratkan seperti makanan khas Indonesia, yaitu [[gado-gado]] yang isinya terdiri dari bermacam-macam hal seperti sayur, kentang, kerupuk dll.. Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari [[campur kode]]. Beberapa bahasawan berpendapat bahwa hal ini merupakan salah satu ciri bahasa Indonesia, yang sejak awal merupakan percampuran dari berbagai bahasa.<ref>Rainy MP Hutabarat, [http://rubrikbahasa.wordpress.com/2012/11/30/teks-iklan-dan-gaul/ Teks Iklan dan Gaul]</ref> Nababan (dalam Rokhman, 2000:6) menyebutnya dengan istilah bahasa gado-gado untuk pemakaian bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah.<ref>[http://elieyachnie.blogspot.com/2012/10/makalah-sosiolinguistik.html Campur Kode di Pasar Flamboyan Pontianak]</ref>
== Contoh ==
Bahasa gado-gado adakalanya memiliki nama atau istilah spesifik untuk campuran beberapa bahasa tertentu, misalnya antara lain:
* '''Bahasa Jaksel''' (kependekan dari [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]) adalah salah satu bahasa gado-gado yang mencampurkan bahasa Indonesia ragam [[bahasa gaul]] dengan bahasa Inggris. Bahasa ini berkembang di kalangan anak-anak muda Jakarta Selatan. Anak-anak muda ini kerap menggunakan kosakata Bahasa Inggris yang umum seperti ''<nowiki/>'which is', ‘literally’, 'even','' meski padanannya tersedia dalam bahasa Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/bahasa-ala-anak-jaksel-dikritik-ivan-lanin-dibela-budayawan-betawi-cXpt|title=Bahasa ala Anak Jaksel Dikritik Ivan Lanin, Dibela Budayawan Betawi - Tirto.ID|last=Friana|first=Hendra|newspaper=tirto.id|language=id-ID|access-date=2018-11-09}}</ref>
* '''Bahasa Cina Surabaya''', atau kadang juga disebut '''bahasa''' '''Pasar Atum''' adalah bahasa gado-gado yang berkembang di kalangan warga Tionghoa Jawa Timur, khususnya Surabaya yang mencampurkodekan bahasa Jawa, bahasa Indonesia dan [[Bahasa Hokkien|bahasa Hokian]].<ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/dialek-unik-tionghoa-surabaya-yang-bisa-bikin-anda-senyum-senyum-sendiri|title=Dialek Unik Tionghoa Surabaya yang Bisa Bikin Anda Senyum-senyum Sendiri!|date=2016-02-08|newspaper=www.jpnn.com|language=id-ID|access-date=2018-11-09}}</ref>
== Lihat pula ==
|