Anneliese Michel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 24:
== Kehidupan awal ==
Terlahir dengan nama Anna Elisabeth Michel<ref>{{cite book| first= Uwe| last= Wolff| year= 2006| title= Der Teufel ist in mir| trans-title= The Devil Is in Me| publisher= Heyne|location= Munich| page= 56|language=bahasa Jerman|isbn= 3-453-60038-X}}</ref><ref>{{cite book| first= Petra| last= Ney-Hellmuth| year= 2014| title= Der Fall Anneliese Michel| trans-title= The Case of Anneliese Michel| publisher= Königshausen & Neumann|location= Würzburg| page= 20|language=bahasa Jerman|isbn= 978-3-8260-5230-9}}</ref> pada 21 September 1952 di daerah [[Leiblfing]], [[Bavaria]], [[Jerman Barat]] di sebuah keluarga beragama Katolik, dirinya beserta tiga saudarinya, Josef dan Anna, diasuh oleh satu pasangan ayah bunda. Michel sangat mengimani agama yang dianut dan pernah bergabung dalam kebaktian selama dua kali seminggu. Memasuki enam belas tahun, dirinya mulai mengalami [[Konvulsi|kejang-kejang]] serta penelitian melalui pengujian gejala yang dialami Michel menyatakan bahwa Michel menderita ayan pada bagian cuping untuk sementara (''temporal lobe epilepsy'') Pada saat itu Anna Elisabeth Michel tumbuh di lingkungan keluarga yang s taat beragama. Kehidupan masa kecilnya menyenangkan sebagaimana anak-anak seusianya. Tapi Tiba-tiba semua berubah semenjak ia pingsan di sekolahnya,ia seperti orang yang kebingungan mengigau Hingga di anggap Kerasukan Roh Jahat,
Pada Saat Anneliese Michel Beranjak Umur 16 Tahun Setahun kemudian Ia mengalami Hal Yang serupa , Ia Terbangun saat tidurnya ,lalu tanpa sebab dia marah-marah,tubuhnya juga mengalami Kejang Kejang,Hingga Tidak Terkendali dan juga mengalami Halusinasi , Kemudian Ia dibawah Ke Rumah Sakit dan didiagnosa Penyakit epilepsi lobul temporal,Ia juga percaya diri masuk ke bangku perkuliahan dengan mendaftarkan di Universitas Würzburg pada tahun 1973.
== Referensi ==▼
Namun, obat-obatan yang diberikannya gagal membantunya, dan seiring berjalannya waktu kondisinya ternyata kian memburuk. Meskipun dia masih minum obatnya, keluarga terdekatnya mulai percaya bahwa dia dikuasai iblis, sehingga dia dianggap perlu mencari solusi di luar metode kedokteran. Dugaan ini kian menguat setelah Anneliese mengaku kerap melihat wajah iblis serta mendengar bisikan-bisikan aneh di telinganya. Bisikan yang paling diingatnya yakni yang mengatakan bahwa dirinya dikutuk dan akan membusuk di neraka. Keluarganya pun, mencoba mencari pertolongan ke para pendeta untuk membantu mengeluarkan iblis tersebut.
▲== Referensi. ==
{{reflist}}
|