Perdagangan dengan Nanban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-resiko +risiko)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 8:
 
== Catatan Jepang tentang bangsa Eropa ==
[[Berkas:Nanban.jpg|jmpl|kikiri|80px|Karakter '''Nanban''', arti harfiahnya "Biadab dari Selatan".]]
Orang Jepang pada awalnya sedikit meremehkan perilaku orang-orang asing yang baru tiba, yaitu sejak kedatangan Portugis pertama kali pada tahun 1543 di Pulau Tanegashima. Sebuah catatan kontemporer Jepang menceritakan:
 
Baris 18:
 
== Catatan Eropa tentang Jepang ==
[[Berkas:NanbanGroup.JPG|jmpl|kikiri|Sekelompok '''Nanban''' Portugis, lukisan abad ke-17, [[Jepang]].]]
Eropa pada masa [[Renaisans]] cukup mengagumi Jepang. Negeri ini dianggap sangat kaya akan logam mulia, terutama karena catatan Marco Polo mengenai kuil-kuil dan istana-istana berlapis emas, namun juga karena relatif berlimpahnya bijih logam di permukaan tanah, sebagaimana yang terdapat di negara vulkanik. Selama periode tersebut, pertambangan berskala besar seperti pada masa industrialisasi belum memungkinkan, namun Jepang kemudian merupakan eksportir utama untuk tembaga dan perak.
 
Baris 28:
 
== Pertukaran dagang ==
[[Berkas:NanbanCarrack.jpg|thumbjmpl|230px|''[[Kerakah]]'' Portugis di [[Nagasaki, Nagasaki|Nagasaki]], lukisan abad ke-17.]]
Segera setelah kontak pertama tahun 1543, kapal-kapal Portugis mulai berdatangan di Jepang. Pada waktu itu, sudah ada pertukaran perdagangan antara [[Portugal]] dan [[Goa]] (dimulai sekitar 1515), yang terdiri 3 sampai 4 kapal ''[[kerakah]]'' yang meninggalkan [[Lisboa]] bermuatan [[perak]] untuk membeli [[kapas]] dan [[rempah-rempah]] di India. Diantaranya, hanya satu kerakah yang melanjutkan ke Cina untuk membeli [[sutra]], yang juga ditukar dengan perak Portugis.